JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) merasa tersudutkan oleh pemberitaan media massa. Staf Hukum Bidang Dakwah FPI, HM Hasbi Ibrohim menilai, media massa cenderung hanya memberitakan aksi-aksi kekerasan yang dilakukan laskar FPI. Sementara, aksi-aksi simpatik seperti bakti sosial yang digelar para anggota FPI, tidak pernah diberitakan.
"FPI ribuan yang datang saat tsunami (Aceh, red), tak diekspos. Bhakti sosial di Jogja, tak diekspos. Ini menyedihkan," keluh Hasbi Ibrohim saat diskusi bertema UU Ormas di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/2).
Contoh lain dia sebutkan. Saat sejumlah massa FPI menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Perwakilan Pemprov Kalteng di Jakarta, banyak sekali wartawan yang hadir meliput. Namun, tak ada yang muncul di pemberitaan. Ini lantaran aksi berlangsung secara damai, tak ada aksi kekerasan.
"Jadi jangan media malah menjadi sumbu kekerasan," cetusnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia mengatakan, FPI di masa mendatang akan mencoba melakukan perubahan-perubahan. "Di FPI insyaAllah ada perubahan-perubahan dalam gerak dan langkah," imbuhnya. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompensasi Pensiun Dini PNS Lebih Rp100 Juta
Redaktur : Tim Redaksi