FPKB Desak PBB dan ASEAN Peduli Muslim Rohingnya

Minggu, 29 Juli 2012 – 17:50 WIB

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berupaya menunjukkan perhatiannya pada penderitaan kaum Muslim Rohingnya di Myanmar. Sekretaris Fraksi PKB DPR, Hanif Dakhiri, menyatakan bahwa pihaknya mendesak PBB dan ASEAN segera turun tangan memnghentikan pembantauan etnis Muslim Rohingya yang minoritas di Myanmar.

Kepada wartawan di Jakarta, Minggu (29/7) Hanif mengatakan, FPKB mengutuk dan menyesalkan pembunuhan muslim Rohingya dyang dilakukan oleh Junta Militer  Myanmar. "Ini adalah kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat serta salah satu bentuk rangkaian penghancuran sistematis terhadap kelompok minoritas di Myanmar," ucap Hanif.

Menurutnya, FPKB mendesak kepada PBB untuk proaktif melakukan langkah-langkah penyelesaian agar tidak terjadi eskalasi pembantaian berikutnya maupun menjadikan muslim Myanmar merasa terprovokasi untuk melakukan perlawanan dan balas dendam. Sebab, bisa-bisa nantinya kelompok minoritas muslim akan dicap sebagai kelompok separatis oleh Junta Myanmar. "Jika sampai seperti itu, malah akan semakin menyulitkan proses pengintegrasian muslim Rohingya sebagai warga negara Myanmar," ucap Hanif.

Selain itu FPKB juga meminta Indonesia sebagai Ketua ASEAN untuk secepat mungkin menggelar pertemuan negara-negara ASEAN guna mengambil langkah penyelesaian terbaik yang memberikan perlindungan maksimal, keadilan dan hak ekonomi, sosial maupun budaya bagi minoritas Rohingya. "Tentunya Indonesia harus memelopori agar ASEAN mendesak Junta Militer untuk lebih menghormati HAM di Myanmar," cetusnya.

Tak lupa, FPKB juga menyerukan kepada Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk berkonsentrasi mengambil langkah-langkah penanganan pascapembantaian minoritas muslim Myanmar. OKI diharapkan dapat melakukan pendampingan terhadap para korban dengan pendekatan. "Kami juga meminta PBNU untuk bisa terlibat aktif meng-advokasi minoritas Rohingya melalui jalur-jalur yang mungkin dilakukan dengan pendekatan sosial dan keagamaan," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timses Jokowi: Isu SARA Tidak Jantan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler