JAKARTA - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) di DPR yang dipimpin Marwan Jafar, menyepakati tidak kurang dari 20 Rancangan Undang-undang (RUU) pada 2012 lalu. Menurutnya, FPKB pada sejumlah RUU yang berkaitan dengan penguatan masyarakat seperti pembangunan desa, perlindungan petani dan pembangunan lingkungan serta energi.
Selain itu, RUU yang juga jadi konsen FPKB adalah tentang pencegahan dan pemberantasan pembalakan liar, RUU tentang perubahan atas UU tentang minyak dan gas bumi, dan RUU tentang penanganan konflik sosial. "RUU itu kami nilai sangat penting untuk didahulukan," jelas Marwan, Senin (21/1), di ruang F-PKB di DPR saat laporan kinerja 2012 yang dituangkan dalam buku.
Namun demikian ditegaskannya, bukan berarti RUU lainlantas dikesampingkan. Marwan menambahkan, FPKB akan kritis dalam membahas setiap RUU. "Kita tidak main-main. Yang mengancam rakyat harus ditolak," tegasnya seraya berargumen bahwa kepentingan rakyat harus diutamakan.
Terkait laporan kinerja yang dituangkan dalam buku itu Marwan menjelaskan, tujuannya adalah agar seluruh lapisan masyarakat mengetahui kinerja PKB. "Ini untuk membangun kepercayaan rakyat. Semuanya kami tulis dalam buku laporan yang kami berikan secara cuma-cuma," jelas Marwan.
Anggota Komisi V DPR itu menambahkan, laporan ini memiliki beberapa manfaat penting. Yang paling utama, kata dia, ditujukan kepada konstituen PKB yang mayoritas adalah masyarakat dan simpatisan Nahdhatul Ulama.
Menurutnya, masyarakat terutama pemilih PKB perlu mengetahui apa saja yang sudah dilakukan partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini. Dia mencontohkan RUU Desa yang sudah diperjuangkan FPKB sejak DPR periode 2004-2009 lalu. "Itu masih terus didorong sampai saat ini. PKB berdiri di garda terdepan mendukung RUU ini," imbuhnya.
Ditambahkannya, masyarakat juga perlu tahu bahwa PKB memiliki konstituen yang aspirasinya harus diperjuangkan. Diharapkan pada Pemilu 2013 nanti, sambung Marwan, PKB bisa meraih posisi tiga besar, seperti pada Pemilu 1999 dan 2004 lalu. "Kita mengakar dan tidak main-main," imbuhnya. (Boy/jpnn)
Selain itu, RUU yang juga jadi konsen FPKB adalah tentang pencegahan dan pemberantasan pembalakan liar, RUU tentang perubahan atas UU tentang minyak dan gas bumi, dan RUU tentang penanganan konflik sosial. "RUU itu kami nilai sangat penting untuk didahulukan," jelas Marwan, Senin (21/1), di ruang F-PKB di DPR saat laporan kinerja 2012 yang dituangkan dalam buku.
Namun demikian ditegaskannya, bukan berarti RUU lainlantas dikesampingkan. Marwan menambahkan, FPKB akan kritis dalam membahas setiap RUU. "Kita tidak main-main. Yang mengancam rakyat harus ditolak," tegasnya seraya berargumen bahwa kepentingan rakyat harus diutamakan.
Terkait laporan kinerja yang dituangkan dalam buku itu Marwan menjelaskan, tujuannya adalah agar seluruh lapisan masyarakat mengetahui kinerja PKB. "Ini untuk membangun kepercayaan rakyat. Semuanya kami tulis dalam buku laporan yang kami berikan secara cuma-cuma," jelas Marwan.
Anggota Komisi V DPR itu menambahkan, laporan ini memiliki beberapa manfaat penting. Yang paling utama, kata dia, ditujukan kepada konstituen PKB yang mayoritas adalah masyarakat dan simpatisan Nahdhatul Ulama.
Menurutnya, masyarakat terutama pemilih PKB perlu mengetahui apa saja yang sudah dilakukan partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini. Dia mencontohkan RUU Desa yang sudah diperjuangkan FPKB sejak DPR periode 2004-2009 lalu. "Itu masih terus didorong sampai saat ini. PKB berdiri di garda terdepan mendukung RUU ini," imbuhnya.
Ditambahkannya, masyarakat juga perlu tahu bahwa PKB memiliki konstituen yang aspirasinya harus diperjuangkan. Diharapkan pada Pemilu 2013 nanti, sambung Marwan, PKB bisa meraih posisi tiga besar, seperti pada Pemilu 1999 dan 2004 lalu. "Kita mengakar dan tidak main-main," imbuhnya. (Boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Desak BNPB Urus Korban Banjir di Serang
Redaktur : Tim Redaksi