jpnn.com - jpnn.com -Fraksi PKS di DPR memilih ikut pemerintah terkait dengan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden oleh partai politik.
Padahal, Fraksi Gerindra sebagai kawan dekat partai pimpinan Mohammad Sohibul Iman itu mengusulkan presidential threshold di angka 0 persen.
BACA JUGA: Pak Tito, Please Nonaktifkan Anton Charliyan
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan bahwa dalam politik, masing-masing partai bisa berbeda pandangan. Termasuk antara PKS dengan Gerindra soal presidential threshold (PT) dalam Rancangan Undang-undang Penyelenggaraan Pemilihan Umum (RUU Pemilu).
"Kalau masalah kawan, Gerindra ini top markotop lah. Tapi bisa saja variasi pendapat. Nah PKS mengusulkan antara 20-25 persen. Fraksi ikut pemerintah. Kenapa? PKS melihat sederhana, bayangin kalau capres ada sejumlah itu (partai) bagaimana repotnya rakyat," kata Jazuli di kompleks Parlemen Jakarta, Senin (16/1).
BACA JUGA: Demi Anies-Sandi, PKS Gelar Baksos di 267 Kelurahan
Kemudian, pertimbangan Fraksi PKS agar ada upaya menyederhanakan koalisi dalam mengusung pasangan capres-cawapres, sekaligus tidak memasung hak seseorang untuk mencalonkan dan dicalonkan.
"Sekarang parpol yang akan diverifikasi berapa jumlahnya, 13 kan. Ada juga yang tidak masuk parlemen bisa masuk lagi di pemilu. Nanti bayangin kalau sejumlah partai itu usung capres sendiri," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Ini Sikap PKPI terkait Presidential Threshold
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Prabowo Minta Pemerintah Luwes Sikapi FPI
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam