jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan bahwa keluarga adalah fondasi kemajuan bangsa. Sebab, dari keluarga lahir generasi yang akan menentukan masa depan bangsa.
Menurut Jazuli, apabila keluarga kukuh, orang tua tidak hanya memenuhi kebutuhan materi anak tetapi juga menanamkan nilai dan membentuk karakter sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, maka bangsa ini akan kuat.
BACA JUGA: PKS Gelar Istigasah Nasional Untuk Keselamatan Bangsa dan Negara
“Sebuah bangsa akan kukuh dan kuat apabila generasinya kuat. Generasi kuat dan kukuh lahir dari keluarga yang kuat dan kukuh pula. Sebaliknya, jika keluarga rapuh, anak bangsa juga pasti akan rapuh," ujarnya.
Hal itu diungkap Jazuli dalam sambutannya saat Program Nasional Fraksi PKS yaitu webinar dan FGD dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional 2021 dengan tema “Saatnya Menjadi Orang Tua”, Rabu (14/7).
BACA JUGA: Fraksi PKS: Bangkitkan Semangat Proklamasi Hadapi Pandemi
Acara yang digelar Fraksi PKS DPR itu dilakukan secara daring melalui Zoom meeting.
Acara dibuka oleh keynote speaker Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri. Acara menghadirkan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat kementrian PPA Indra Gunawan, anggota Komisi IX FPKS DPR RI Kurniasih Mufidayati, Ketua I Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso, serta Psikolog Irma Gustiana Andriani.
BACA JUGA: Habib Salim Segaf Bangga Lihat Kader PKS All Out Bantu Korban Banjir
Jazuli yang juga anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini berpesan orang tua benar-benar berperan menjadi orang tua seutuhnya, sehingga mampu membentuk generasi yang memiliki orientasi yang benar.
Sesibuk apa pun orang tua, kata Jazuli, jangan sampai lupa tugas dan tanggung jawab sebagai ayah dan ibu dalam mendidik dan menanamkan nilai.
"Atas dasar itulah, Fraksi PKS DPR RI mengusulkan RUU Ketahanan Keluarga Indonesia, agar generasi Indonesia ini memiliki orientasi kebangsaan, intelektual, moral, sosial dan keagamaan yang kukuh. Sehingga bangsa ini akan menjadi besar dan bisa bersaing dengan bangsa lain," kata Jazuli.
Lebih lanjut, Jazuli menjelaskan diskusi publik lewat virtual yang bekerja sama dengan Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPP PKS dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional sebagai bentuk tanggung jawab moral maupun konstitusional Fraksi PKS DPR RI dalam menjaga keluarga dan masa depan generasi bangsa.
Sementara itu, Salim Segaf Aljufri, menekankan pentingnya memperkuat peran keluarga, terlebih lagi di masa pandemi yang kini melanda bangsa Indonesia.
Menurut Salim, keberhasilan pembangunan ditentukan dari kemampuan keluarga melahirkan generasi yang berkualitas.
"Kita menghadapi peluang bonus demografi pada tahun 2030-2040, yang mana proporsi penduduk produktif akan melimpah, diprediksi lebih dari 64 persen," katanya,
Dia menambahkan peluang itu akan bermakna kalau dikelola dengan baik, tetapi akan menjadi masalah besar kalau gagal mengelolanya. "Dan itu berangkat dan bermuara pada peran keluarga selain institusi pendidikan," ungkap Salim.
Menteri sosial periode 2009-2014 ini mengatakan pemerintah harus hadir dengan intervensi kebijakan yang membangun keluarga Indonesia, agar menjadi keluarga yang kuat dan tangguh dalam melahirkan generasi yang berkualitas baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual.
Menurut dia, hal itu tidak mudah karena keluarga Indonesia memiliki rentang disparitas yang lebar.
Salim menjelaskan soal pembelajaran jarak jauh saja menjadi masalah serius bagi sebagian besar keluarga terutama masyarakat miskin, marginal, pinggiran, pelosok yang tidak terjangkau akses teknologi dan tidak memiliki kemampuan ekonomi.
"Kita butuh desain dan konsep pembangunan keluarga yang komprehensif agar seluruh keluarga terberdaya di tengah lebarnya disparitas ekonomi, pendidikan, daya dukung lingkungan, dan keterbatasan-keterbatasan yang ada, apalagi di tengah pandemi ini," pungkas Salim Segaf. (boy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy