JAKARTA - Rencana renovasi ruangan kerja dan ganti keramik lantai serta perbaikan toilet para anggota DPR senilai Rp26,2 milyar yang akan dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal DPR akhirnya dipersoalkan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) DPR.
Fraksi PPP meminta agar proyek renovasi itu ditunda sampai dengan FPPP mengadakan Rapat Pleno khusus yang membicarakan tentang renovasi tersebut, yaitu pada awal Masa Persidangan II Tahun Sidang 2008-2009 atau sekitar akhir November 2009 mendatang.
Ketua Fraksi PPP DPR, Lukman Hakim Saefuddin, menerangkan,pemberitahuan pelaksanaan proyek renovasi ruang kerja anggota itu dilakukan pada saat anggota melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah guna melakukan interaksi dengan konstituen di daerah pemilihannya masing-masing.
''Selain itu, masih ada anggota FPPP yang belum menyetujui dilakukannya renovasi pada ruang kerjanya dengan berbagai pertimbangan dan alasan,'' terang Lukman Hakim dalam keterangan pers yang disampaikan di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11).
Lukman juga meminta pihak Setjen DPR untuk terlebih dahulu mensosialisasikan besarnya anggaran yang akan digunakan untuk proyek tersebutKarena dalam kondisi pencitraan DPR yang semakin menurun, kiranya masih perlu dibicarakan penting atau tidaknya renovasi ruang kerja anggota dengan total anggaran yang mencapai Rp 33,4 milyar itu
BACA JUGA: Iskandar Disidang Besok
(Fas)BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran Bos Preman Diincar Polisi
Redaktur : Tim Redaksi