jpnn.com, JAKARTA - Para ketua fraksi partai koalisi pendukung pemerintah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/7). Dalam pertemuan itu, hanya Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang tidak diajak.
Mereka yang menghadap Jokowi-sapaan presiden, yakni Ketua FPDI Perjuangan Utut Adianto, Ketua Fraksi PKB Ida Fauziah, Ketua FPPP Reni Marlinawati, Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon, Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang, dan Wakil Ketua Fraksi Nasdem Johnny G Plate.
BACA JUGA: Kader PAN Ini Dukung Jenderal Gatot jadi Calon Presiden
Hanya saja kepulangan mereka dari pertemuan dengan Jokowi, tidak diketahui oleh media, karena keluar melalui pintu lain di sebelah kantor Sekretariat Negara.
Johnny G Plate saat dihubungi melalui sambungan telepon berdalih tak mengetahui apakah PAN diundang atau tidak. "Saya enggak tahu, sampai sana (Istana) PAN tidak ada (utusan)," ujar dia.
BACA JUGA: Gerindra Siap Terima PAN jika Dibuang Koalisi Pemerintah
Dari penyampaikan anggota Komisi XI DPR ini, pertemuan itu hanya membahas dua hal. Yakni Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (perppu) tentang Keterbukaan Informasi Perpajakan, dan Perppu Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
"Membicarakan Perppu keterbukaan informasi dan perppu ormas. Agar perppu itu disampaikan dan disosialisasikan ke masyarakat supaya tidak disalahtafsirkan. Perppu itu sepenuhnya digunakan untuk kepentingan negara," kata Johnny.
BACA JUGA: Utusan Koalisi Pendukung Pemerintah Sambangi Istana
Pihaknya mengatakan di luar kedua Perppu tersebut tdiak dibahas dalam pertemuan dengan presiden. Termasuk masalah status PAN dalam koalisi pemerintah, maupun soal Pansus Angket KPK.
Terpisah, Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto kepada wartawan di kompleks Parlemen Jakarta, mengaku tidak mengetahui adanya pertemuan fraksi koalisi pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta. "Nggak tahu saya. Memang ada pertemuan? Saya nggak terima undangan," singkat dia. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Geni Berpeluang Ganjal Adik Zumi Zola
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam