jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai anggota koalisi pendukung pemerintah, telah memilih berseberangan sikap dengan dalam Undang-undang Pemilihan Umum (UU Pemilu). Sejumlah partai koalisi mulai menggoyang PAN agar hengkang dari Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Namun Partai Gerindra sangat menghargai sikap PAN yang berbeda dengan pemerintah. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, semua partai politik punya cara pandang masing-masing dan harus dihargai. “Ya kami menghormati sikap PAN, karena semua parpol kan punya cara pandang otonom,” ujar Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/7).
BACA JUGA: Inilah Daftar Dosa Pansus Angket KPK di Mata Gerindra
Menurut dia, Gerindra menghormati dan menjunjung tinggi apa pun yang menjadi keputusan PAN dari awal. Gerindra tidak punya halangan untuk berkomunikasi dengan pihak mana pun termasuk PAN. Muzani menegaskan, jika PAN ingin bergabung mengusung calon presiden (capres) 2019, maka Gerindra sangat siap menerima.
“Kami siap menerima partai mana pun termasuk PAN. Itu kawan dan sahabat dan menjadi kekuatan yang bisa digunakan sama-sama untuk memenangkan,” pungkas Muzani.
BACA JUGA: Gerindra Cabut, Pansus Angket KPK Tetap Lanjut
Sebelumnya, PAN menyerahkan semua keputusan kepada Presiden Joko Widodo yang puyna hak prerogatif. Bagi PAN, apakah tetap akan di pemerintahan, menterinya dicopot, atau berhenti berkoalisi itu merupakan urusan presiden. Karena PAN merasa sejak awal bergabung mendukung pemerintah karena ajakan Jokowi. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Gerindra Angkat Kaki dari Pansus Angket KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Good Bye, Gerindra Hengkang dari Pansus Angket KPK
Redaktur : Tim Redaksi