jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI, Jazuli Juwaini meminta Presiden Jokowi melakukan strategi komprehensif menangkap wabah virus corona jenis baru COVID-19.
Strategi harus terukur, cepat dan tepat mulai strategi pencegahan, edukasi hidup sehat termasuk penyemprotan disinfektan berbagai fasilitas publik.
BACA JUGA: Penambahan Positif Covid-19 di Malaysia Mengejutkan, Mayoritas dari Jemaah Tablig
"Hingga kebijakan jaga jarak (social distancing), bahkan jika diperlukan langkah pengasingan atau 'lockdown' sejumlah wilayah yang eskalatif penyebaran wabahnya," kata Jazuli dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (15/3).
Jazuli menjelaskan saat ini pemerintah harus bertindak cepat dan cermat dalam mengambil kebijakan, kapan menerapkan social distancing seperti sejumlah pemda yang sudah meliburkan sekolah.
BACA JUGA: PNS Kerja di Rumah, Honorer K2 Bagaimana?
Selain itu, menurut dia sejumlah Pemda juga menutup sementara tempat-tempat wisata dan keramaian, serta kapan melakukan pengasingan wilayah atau lockdown dan itu bisa dimulai dari jalur atau pintu penerbangan dan pelabuhan.
"Keselamatan rakyat prioritas tertinggi saat ini, kita semua paham pasti akan ada dampak ekonomi dan pertumbuhan. Tapi itu bukan prioritas sekarang, Pemerintah harus bertindak determinatif dalam mencegah persebaran virus ini," terangnya.
BACA JUGA: PNS Kerja di Rumah, Honorer K2 Tenaga Teknis Tetap di Lapangan
Jazuli menjelaskan, sebagai langkah antisipatif, Fraksi PKS DPR telah mengambil kebijakan kepada para stafnya di DPR seperti tenaga ahli, staf administrasi untuk bekerja di rumah mulai tanggal 16 hingga 28 Maret 2020 sesuai perkembangan situasi.
Kebijakan itu, menurut dia bagian dari strategi social distancing dengan mengoptimalkan pekerjaan dari rumah sekaligus mencegah penyebaran COVID-19.
"PKS siap bahu membahu bersama pemerintah dan komponen masyarakat untuk memasifkan pencegahan, edukasi dan mitigasi persebaran COVID-19," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo