Fraksi PKS DPR Gelar Seminar Internasional Mendukung Kemerdekaan Palestina

Rabu, 01 November 2023 – 21:00 WIB
Fraksi PKS DPR RI bekerja sama dengan Justice and Democracy Forum (JDF) dan The Strategia Institute menginisiasi seminar internasional untuk mendukung kemerdekaan Palestina dengan tema “It’s Time for Palestine to be Free!”. Foto: Fraksi PKS DPR.

jpnn.com - JAKARTA - Fraksi PKS DPR RI bekerja sama dengan Justice and Democracy Forum (JDF) dan The Strategia Institute menginisiasi seminar internasional untuk mendukung kemerdekaan Palestina dengan tema “It’s Time for Palestine to be Free!” secara daring, Selasa (31/10). 

Seminar yang diikuti lebih dari 1.000 partisipan ini menghadirkan narasumber Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI sekaligus Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla, aktivis dan pakar HAM unternasional dari Italia Maren Mantovani, serta aktivis kemanusiaan MyCARE Malaysia, Profesor Hafidzi Mohd Noor. Bertindak sebagai Moderator Wakil Ketua BKSAP DPR RI Sukamta. 

BACA JUGA: Kepada Tunisia, Dubes Zuhairi Sebut Indonesia akan Terus Memperjuangkan Palestina

Acara yang disiarkan secara live melalui PKSTV dan PKSTVDPRRI ini dibuka secara resmi oleh Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini. 

Dalam sambutannya, Jazuli Juwaini mengatakan bahwa acara ini dilaksanakan sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan global terhadap rakyat Palestina. 

BACA JUGA: Habib Aboe: Kami Terus Suarakan Pembelaan terhadap Palestina Sampai Mereka Bisa Merdeka

Selain itu, juga memberi pesan bahwa penjajahan yang dilakukan Israel di luar nalar kemanusiaan yang beradab sehingga harus dihentikan.

“Kami semua berdiri di belakang rakyat Palestina. Satu-satunya solusi perdamaian adalah kemerdekaan Palestina dan Israel menghentikan penjajahan yang dia lakukan sejak tahun 1948,” ungkap Jazuli dikutip dalam siaran pers, Rabu (1/10).

BACA JUGA: Aldi Taher Rela Sumbangkan Honor Syuting Demi Bantu Masyarakat Palestina

Jazuli mengatakan penjajahan dan penindasan umat manusia tidak punya tempat di dunia ini. 

Bagi Indonesia sendiri kemerdekaan bangsa Palestina adalah bagian dari konstitusi Negara Indonesia. 

Sejak era Presiden Soekarno dan sampai kapanpun Indonesia akan berjuang mewujudkan kemerdekaan Palestina. 

Apalagi, lanjut wakil presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia ini, Indonesia punya utang sejarah pada Palestina. 

Pada saat proklamasi kemerdekaan 1945, Palestina menjadi salah satu negara ataupun entitas politik pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. "Namun, kami sangat prihatin hingga saat ini Palestina belum merasakan kemerdekaan," paparnya.

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla menekankan bahwa semua harus optimistid kemerdekaan Palestina bisa diwujudkan sebagai solusi perdamaian yang paripurna. 

Syaratnya, kata dia, melalui perundingan dan kekuatan kolektif negara-negara Islam untuk membantu menyelesaikan masalah ini. 

Menurut Jusuf Kalla, perang Israel Palestina adalah konflik terpanjang sepanjang sejarah yang pernah ada.

Konfliknya sangat pelik, karena melibatkan banyak kekuatan besar.

“Konflik ini melibatkan banyak negara sejak dahulu, termasuk kekuatan besar Amerika serta Rusia atau Soviet zaman dahulu. Kami mengharapkan bahwa ini dapat selesai dengan hasil kemerdekaan Palestina,” katanya.

Jusuf Kalla yang dikenal juga sebagai juru damai internasional itu menjelaskan bahwa serangan Hamas ke Israel baru-baru ini sejatinya merupakan upaya sebuah bangsa terjajah, untuk mendapat kemerdekaan bangsanya dan hal itu sah untuk dilakukan.

Akan tetapi, imbuhnya, dengan jatuhnya banyak korban membuat cara-cara peperangan sebaiknya tidak dilanjutkan.

“Mudah-mudahan Allah memberikan kita cara untuk mengatasi ini. Yang ingin saya sampaikan bahwa ini hanya bisa diselesaikan dengan perundingan, dengan kerja sama, dan dengan kekuatan kebersamaan dari kita semua," pungkasnya. (boy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler