Fraksi PKS DPR Mengecam Keras Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India

Kamis, 03 Agustus 2023 – 12:35 WIB
Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini. Foto: Dokpri for JPNN.com.

jpnn.com -  


JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mengecam keras pembakaran masjid dan pembunuhan seorang imam di India.

BACA JUGA: Fraksi PKS Konsisten Mengobarkan Semangat Perjuangan Bung Karno kepada Generasi Muda

FPKS DPR RI melalui Ketua Fraksi Jazuli Juwaini menilai aksi pembakaran masjid dan pembunuhan imam tersebut merefleksikan ekstremitas dan intoleransi nyata, serta pelanggaran hak asasi manusia.

"Tindakan tersebut sama sekali tidak mencerminkan bangsa yang beradab dan bermartabat," kata Jazuli Juwaini dalam siaran persnya, Kamis (3/8).

BACA JUGA: Tegas, Fraksi PKS DPR Menolak Perilaku dan Kampanye LGBT

Seperti diberitakan, sebuah masjid dibakar dan seorang ulama (imam masjid) tewas dalam bentrokan agama yang pecah di Negara Bagian Haryana, India, tepatnya di Distrik Nuh, berbatasan dengan Gurugram dengan penduduk mayoritas muslim.

Selain itu, toko-toko dan restoran yang umumnya milik muslim juga dirusak dan dibakar sekelompok orang (31/7).

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Hampir 100 Warga India Meninggal Akibat Gelombang Panas

Fraksi PKS DPR RI meminta Pemerintah India untuk mengatasi konflik, memproses hukum para pelakunya, dan menjamin keselamatan umat Islam dan rumah ibadahnya. 

”Fraksi PKS mendesak Pemerintah India untuk mengambil sikap dan tindakan tegas terhadap para pelaku, dan melindungan umat Islam India dari kekerasan, kekejaman, dan persekusi," ungkap anggota Komisi I DPR itu.

Fraksi PKS juga meminta Pemerintah Indonesia agar bersikap proaktif mengingatkan India.

Sebab, kata Jazuli, apa yang terjadi pada umat Islam di India bisa mengganggu ketertiban dan perdamian dunia, serta menyulut solidaritas dunia internasional.

Menurut Jazuli, India harus mencontoh Indonesia yang umat beragamanya hidup berdampingan secara damai dan penuh toleransi.

 ”Fraksi PKS meminta Pemerintah Indonesia proaktif melaksanakan amanat Konstitusi ikut melaksanakan ketertiban dunia, menyuarakan solidaritas umat Islam Indonesia atas kekerasan dan tindak diskriminatif yang menimpa muslim di India. Panggil Dubes India dan sampaikan keprihatinan dan sikap tegas Indonesia," kata Jazuli. 

Menurut Jazuli, pemerintah juga perlu melakukan langkah-langkah tegas sesuai hukum internasional melalui organisasi internasional, khususnya PBB  serta aktif membawa permasalah muslim di India ini ke forum-forum internasional.

Hal itu dilakukan karena Indonesia cinta ketertiban dan perdamaian dunia serta ingin mewujudkan peradaban dunia yang beradab dan bermartabat.

Jazuli mengatakan umat Islam di India kerap mendapatkan persekusi dan diskriminasi terutama yang dilancarkan kelompok nasionalis Hindu sayap kanan. 

Tahun lalu, India menghadapi reaksi keras atas pernyataan menghina Nabi Muhammad oleh dua anggota senior dari Partai Bharatiya Janata (BJP) nasionalis Hindu yang telah memerintah negara itu sejak 2014. 

Mereka juga meluncurkan kampanye menentang salat Jumat di beberapa kota. Maret 2023 sebuah masjid dan madrasah yang berusia 100 tahun juga dirusak dan dihancurkan oleh massa Hindutva di Bihar Sharif, India Timur.

Lebih dari 4.500 buku-buku Islam termasuk salinan Al-Qur’an di madrasah tersebut dibakar.

Tahun 2020, pembakaran masjid juga terjadi di di daerah Ashok Nagar, New Delhi, yang menewaskan 11 orang.

"Setop kekerasan dan diskriminasi terhadap umat muslim India," pungkas Jazuli. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Fraksi PKS   India   Masjid   imam   Kekerasan  

Terpopuler