Fraksi PPP Sarankan SBY Minta Maaf ke Jamaah Haji

Kamis, 27 Juni 2013 – 17:00 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi PPP DPR Hasrul Azwar menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) amat tidak bertenggang-rasa dengan para calon jamaah Haji Indonesia yang tertunda keberangkatannya karena pemotongan kuota Haji dunia sekitar 20 persen.

"Ini soal asap saja, dengan kesatrianya seorang Presiden miminta maaf kepada negara tetangga. Sementara sekitar empat ratus empat puluh dua ribu calon jamaah Haji Indonesia yang kini galau gara-gara adanya pemangkasan kuota Haji tidak dihiraukan oleh Presiden SBY," kata Hasrul Azwar, dalam Dialektika Demokrasi bertema 'Antisipasi Pemotongan Kuota Haji 20 persen', di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (27/6).

Mestinya kata Hasrul, Presiden juga meminta maaf kepada calon jamaah Haji Indonesia karena ada nilai positifnya jika itu dilakukan dibanding menghabiskan waktu tukaran baju dengan Cristiano Ronaldo di Bali.

Demikian juga halnya dengan penyelesaian masalah. Menurut Hasrul Azwar mestinya Presiden SBY yang langsung menemui Raja Arab Saudi. "Kalau Menteri Agama sudah jelas tanpa diperintah pun sudah berangkat dan kembali dari Arab Saudi. Ini menunjukkan Presiden tidak peka terhadap jamaah Haji Indonesia," tegasnya.

Dalam perspektif kultur masyarakat Indonesia, soal Haji itu adalah masalah hidup dan mati. "Tidak ada salahnya Presiden SBY ke Arab Saudi ketimbang gonta-ganti baju dengan Ronaldo," ulangnya.

Menjawab pertanyaan tentang posisi PPP dalam koalisi dan memberikan kritikan terhadap Presiden, sebagaimana yang dilakukan oleh PKS, Hasrul menegaskan tidak ada masalah.

"PKS saja yang jelas-jelas berseberangan dengan sikap koalisi dan merongrong pemerintah tidak apa-apa tu. Masak hanya bersikap menyarankan minta maaf dan datang ke Arab Saudi, PPP dibuang? Nggak mungkinlah," tegasnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Organisasi Dokter Ladang Bisnis, Tantang Audit

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler