jpnn.com, TANGERANG - Pembuat peti jenazah di wilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten, mengaku kewalahan menerima order.
Permintaan peti jenazah untuk pasien Covid-19 yang meninggal meningkat hingga 100 persen.
BACA JUGA: Mohon Doanya untuk Pak Tri dan Keluarga
Hampir semua rumah sakit yang menampung jenazah Covid-19 membutuhkan peti jenazah.
Permintaan tidak hanya dari rumah sakit di Kota Tangerang. Melainkan juga yang ada di Jabodetabek.
BACA JUGA: Wahai Para Bandar Narkoba, Lihat yang Dilakukan Kombes Jayadi
Frans, pembuat peti jenazah di wilayah Kecamatan Benda mengaku mendapatkan orderan peti jenazah dari Kota Tangerang, Jakarta, Bogor dan Bekasi.
Pesanan tersebut berasal dari rumah sakit swasta maupun rumah sakit pemerintah.
BACA JUGA: Irjen Iqbal Sedang Terlelap, Danrem Bawa Prajuritnya Tengah Malam
“Satu bulan belakangan ini orderan banyak sekali, per hari harus produksi peti jenazah sebanyak 250 peti. Karena, setiap hari banyak yang pesan terutama rumah sakit swasta yang diperuntukan pasien covid-19 yang meninggal,” ujarnya dilansir dari Tangerang Ekspres, Jumat (2/7).
Frans menambahkan, bahwa dengan bertambahnya pesanan peti jenazah, dirinya juga menambahkan karyawan untuk bisa cepat membuat peti jenazah tersebut.
Karena memang, kondisinya saat ini banyak jenazah Covid-19 yang harus dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan.
“Karena pesanan banyak, saya menambah karyawan. Saat ini, ada sekitar 40 karyawan yang membuat peti jenazah,” paparnya.
Dia menjelaskan, dengan kondisi seperti saat ini memang menambah penghasilan. Akan tetapi, dengan pesanan setiap hari hampir 250 peti membuat dirinya kewalahan menerima pesanan.
“Ya memang ini menambah pendapatan, tapi karyawan saya juga kewalahan dalam mengerjakan pesanan peti jenazah. Karena, satu hari harus capai target pesanan. Dan ini harus segera jadi dalam satu hari,” ungkapnya.
Frans berharap, di tengah pandemi Covid-19 masyarakat tetap patuh dalam penerapan protokol kesehatan, selain itu masyarakat juga taat akan aturan yang telah ditetapkan pemerintah pusat maupun daerah.
“Mudah-mudahan bisa reda, walaupun saya kebanjiran orderan tetapi kalau saya bayangin kasihan masyarakat yang terpapar Covid-19 terus meninggal dunia. Sekarang ini, hampir setiap hari banyak masyarakat yang meninggal karena Covid-19,” katanya. (ran/tangerangekspres)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti