Frans Sukmaniara Lamar di PDIP Sebagai Balon Bupati Mabar

Jumat, 20 September 2019 – 14:07 WIB
Fransiskus Sukmaniara (kemeja putih kotak) mengajukan lamaran sebagai Balon Bupati Manggarai Barat (Mabar) periode 2020-2025 di DPC PDI Perjuangan Mabar, Jumat (20/9/2019). Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, LABUAN BAJO - Mantan anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Fransiskus Sukmaniara, akhirnya secara resmi mengajukan lamaran menjadi bakal calon (Balon) Bupati Manggarai Barat (Mabar) Periode 2020-2025 di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Mabar, Jumat (20/9/2019).

Politikus muda Manggarai Barat ini datang seorang diri dan langsung menyerahkan berkas lamaran ke Ketua Tim Seleksi penjaringan calon bupati dan wakil bupati Mabar, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Manggarai Barat, Benediktur Rana Lebar yang didampingi sejumlah fungsionaris partai.

BACA JUGA: Frans Sukmaniara: Visi - Misi Balon Bupati jadi Indikator Bagi Rakyat Tentukan Pilihan

Usai menyerahkan berkas lamaran, mantan anggota DPRD Mabar selama tiga periode ini mengatakan PDIP membuka pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati cercara terbuka di berbagai daerah di Indonesia merupakan suatu keputusan politik yang elegan dan menjadikan partai politik berwibawa. Sebab metode penyaringan dan penjaringan para calon kepala daerah itu dilakukan secara terbuka dan memberi ruang kepada siapapun untuk melamar menjadi bakal calon.

“Langkah PDIP membuka pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati cercara terbuka di berbagai daerah di Indonesia itu merupakan suatu keputusan politik yang elegan dan menjadikan partai politik berwibawa. Metode penyaringan dan penjaringan itu juga memberi ruang kepada siapapun untuk melamar menjadi bakal calon,” kata Frans Sukmaniara, Jumat (20/9/2019).

BACA JUGA: Masa Jabatan Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2020 Maksimal 4 Tahun

Ia pun meyakini jajaran elite PDIP akan bekerja dengan sepenuh hati dan mengedepankan proses penyaringan berdasarkan kapasitas, kapabilitas, integritas dan rekam jejak para bakal calon.

Sebagai balon bupati, mantan Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang ini telah menyiapkan visi-misi sebagai acuan dalam mengarahkan pembangunan di Manggarai Barat.

Frans, begitu dia biasa disapa, memiliki visi yaitu "Pembangunan berkeadilan untuk Kemakmuran Rakyat".

Visi itu bisa terwujud melalui Misi yakn penyelenggaraan pemerintahan yang jujur, bersih, berinovasi dan bebas dari Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN); Keberpihakan anggaran pada sektor riil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat; Pendekatan pembangunan partisipatif, pendampingan dan eksekusi yang tepat waktu dan tepat sasaran serta berdampak; dan konektivitas infrastruktur antara wilayah kecamatan dan antara wilayah kabupaten.

Sementara itu, Frans juga memiliki dua program strategis. Program itu harus sejalan dengan Visi, Misi dan dilaksanakan dengan penuh konsisten. Kedua program strategis itu yakni, pertama, Program Pelayanan Prima (excellent service).

Program ini dilaksanakan melalui pertama, penguatan spiritualitas, pendidikan etika dan estetika bagi semua penyelenggara pemerintahan guna terciptanya pribadi berkarakter mulia dan sistem yang bersih. Kedua, melalui peningkatan kompetensi dan kapabilitas melalui pendidikan formal dan pelatihan teknis, manajemen, promosi jabatan, reword dan punishment agar bisa berkompetesi secara sehat dalam pelayanan. Ketiga, dengan melakukan transformasi organisasi meliputi  restrukturisasi kelembagaan, prosedur, kultur, dan etos kerja.

Program strategis kedua yaitu Kemakmuran Rakyat. Program ini dilaksanakan melalui pertama, pembangunan Waduk raksasa untuk menjadikan Mabar sebagai lumbung padi dan lumbung ternak NTT. Kedua, mengoptimalkan potensi Pariwisata, melalui Agrowisata, wisata kuliner, wisata budaya, kerajinan rakyat, homestay dan perhotelan dan sektor jasa lainnya. Ketiga, peningkatan mutu pembangunan sarana dan prasarana pada semua sektor dan pengawasan yang ketat. Keempat, pelestarian lingkungan, hutan, dan revolusi hijau terhadap semua lahan yang tidak dimanfaatkan. Kelima, gerakan masuk laut bagi generasi muda. Dan keenam, bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Semua program itu bermuarah pada satu tujuan yaitu terwujudnya masyarakat makmur yaitu makmur ekonominya, makmur kesehatannya, makmur pendidikannya, dan  makmur spiritualitasnya. Dengan visi, misi dan program strategis di atas, Frans mengharapkan bisa mengubah masyarakat Manggarai Barat menjadi "Masyarakat Makmur dan Sejahtera”.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler