Frans Sukmaniara Resmi Pimpin PKN Provinsi NTT

Kamis, 20 Januari 2022 – 15:47 WIB
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara Gede Pasek Suardika menyerahkan SK kepada Fransiskus Sukmaniara sebavai Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2021/2026. Foto: Dok. PKN

jpnn.com, JAKARTA - Mantan anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) tiga periode  Fransiskus Sukmaniara dipilih menjadi Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2021/2026. 

Keputusan ini tertuang dalam surat Keputusan Dewan Pimpinan Nasional (Pimnas) PKN nomor 012/SK/PIMNAS-PKN/I/2022 yang ditandatangi Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika dan Sekretaris Jenderal Dr Sri Mulyono.

BACA JUGA: Ada Konser Interaktif Voice of Baceprot di Penutupan PKN 2021

Penyerahan Surat Keputusan (SK) tersebut bersamaan juga dengan penyerahan SK seluruh Pimpinan Cabang (Pimcab) PKN seluruh NTT, di Jakarta, Kamis 20/1/2022.

Fransiskus Sukmaniara mengatakan keputusan Pimnas menunjuk dirinya menjadi Ketua Pimda PKN NTT suatu kehormatan sekaligus tantangan dan tanggung jawab besar dalam membesarkan PKN di seluruh NTT.

BACA JUGA: PKN 2021, Riri Riza Angkat Keunikan Saribu Rumah Gadang

"Keputusan ini suatu kehormatan bagi saya pribadi sekaligus suatu tantangan dan tanggung jawab besar dalam membesarkan PKN di bumi NTT," kata pria yang akrab disapa Frans ini di Jakarta, Kamis (20/1/2022).

Lebih lanjut mantan Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolitik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang ini mengatakan PKN sebagai partai baru optimistis akan mendapat tempat di hati masyarakat NTT khususnya dan Indonesia umumnya.

BACA JUGA: Loyalis Anas Urbaningrum Bikin Partai yang Dipimpin Pasek, Elite Demokrat Merespons

Sebab, PKN hadir di Nusantara untuk menjembatani kepentingan masyarakat yang selama ini belum terakomodasi dalam politik.

“PKN hadir di nusantara ini untuk menjembatani kehendak rakyat yang tidak terakomodir kepentingannya dalam politik," ujar Frans.

Lebih jauh mantan pendiri Partai Demokrat di NTT ini mengatakan sebagian besar masyarakat di negeri ini terpinggirkan perannya dalam politik. Oleh karena itu, PKN hadir untuk memberikan ruang bagi mereka.

Dia pun mengajak masyarakat Indonesia, khususnya warga bangsa yang ada di NTT untuk bersama-sama, bergotong royong, membangun Partai Kebangkitan Nusantara.

Sementara itu, Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika saat memberikan arahannya kepada seluruh pengurus Pimda dan Pimcab  se-NTT melalui Zoom mengatakan PKN sudah diberikan badan hukum secara sah oleh Kementerian Hukum dan Ham meskipun partai ini hadir belakangan di negeri ini. 

Dengan terbitnya SK MenkumHam ini kita telah melewati etape pertama dari tiga etape yakni SK menkumham, lolos dalam proses verifikasi dan etape terakhir berhasil dalam pemilu 2024 mendatang. 

"Ini harus menjadi keyakinan kita bersama bahwa melalui pemberian nama ibu kota baru Nusantara mendapatkan instensif elektoral bagi PKN," kata mantan Sekertaris Jenderal Partai Hanura ini.

Lebih lanjut mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menjelaskan, mudah-mudahan tanda-tanda alam seperti ini membawa kebaikan bagi PKN.

Untuk itu lanjut Pasek,  agar seluruh keluarga besar PKN memiliki kesamaan pandangan kenapa partai ini diberi nama Partai Kebangkitan Nusantara dan berbeda dengan partai lain, karena hanya PKN yang menggunakan nama Nusantara dan ini menjadi keuntungan bagi kita.

Selain itu juga PKN hadir ingin mengembalikan kejayaan Nusantara yang dulu para nenek moyang kita pernah berjaya.

"Intinya kehadiran PKN ini ingin membangkitkan kembali kejayaan Nusantara dahulu sehingga jadi menjadi perjuangan kita saat ini dan ke depannya," papar Pasek.

Mantan anggota DPD RI ini berharap bila nanti PKN diberi kepercayaan untuk memimpin bangsa ini, PKN akan mengembangkan kembali kejayaan Nusantara sesuai dengan keadaan bangsa dan dunia saat ini.

Pasek berpesan seluruh kader PKN di NTT berkerja serius dengan prinsip gotong royong dan berdikari demi memajukan PKN.

Hal serupa juga dikatakan Koordinator wilayah NTT, Bali dan NTB, Agustinus Lesek berharap para kader PKN di seluruh wilayah NTT berjuang bersam membesarkan PKN dengan semangat Mireka Satata bersatu dalam persahabatan.

"Pesan saya kepada seluruh kader PKN di NTT agar mari kita bersatu berjuang bersama membesarkan PKN dengan semangat bersatu dalam persahabatan," kata Gusti Lesek.

Secara terpisah Sekretaris Dewan Pakar Pimnas PKN Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan, PKN didirikan bukan hanya sekedar hadir tapi hadir dengan membawa warna baru dalam kanca perpolitikan Indonesia.

Oleh karena itu, mantan pengamat politik dan jurnalis antv ini meyakini PKN menjadi salah satu partai peserta pemilu 2024 mendatang.

"Saya hanya mengatakan PKN ini bukan hanya sekedar hadir tapi benar-benar hadir membawa warna baru dalam kanca politik di Indonesia, dan PKN yakin bisa menjadi salah satu partai peserta pemilu 2024 mendatang," kata Ramses.

Seperti diketahui, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) sah menjadi partai politik baru, setelah resmi mengantongi Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) tertanggal 7 Januari 2022 lalu.

Penyerahan SK Kemenkumham kepada pengurus PKN dilakukan bertepatan dengan pengesahan UU Ibu Kota Negara (IKN) di Gedung DPR RI, Selasa 18 Januari 2022.

SK Kemenkumham tersebut dijemput Sekjend PKN Sri Mulyono, Wakil Ketua Umum Gerry H Hukubun, Direktur Eksekutif Made Sudana serta Wakil Direktur Eksekutif Abdul Aziz Muslim, di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham.

Penyerahan SK Kemenkumham ini memang secara teknis sedikit molor dari tanggal penerbitan SK. Dan tanpa diduga, justru dilakukan bersamaan dengan pengesahan UU IKN dan sahnya nama Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negara yang baru.

"Kami meyakini, semesta ikut bekerja sehingga kesan kebetulan yang ada, justru sebenarnya penguat motivasi untuk totalitas berjuang membangkitkan kembali kejayaan Nusantara," kata Gerry H Hukubun.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler