SURABAYA - Sebagai nahkoda baru Persebaya Surabaya, Freddy Muli mengemban tugas seabreg. Mulai pembenahan organisasi permainan, menebalkan motivasi pemain, hingga menajamkan serangan tim. Ujian pertama Freddy akan dilakoni besok (23/4) di Gelora 10 Nopember.
Ya, Cucu Hidayat dkk akan ditantang klub anggota PSSI Surabaya Assyabaab. Sebelum kompetisi Divisi Utama PT.Liga Indonesia (LI) bergulir, Persebaya pernah melakukan uji coba dengan klub yang bermarkas di Ampel itu. Saat itu Persebaya hanya menang tipis 2-1 atas Assyabaab.
Nah, menjelang laga uji coba tersebut Freddy memberikan sinyal akan melakukan perombakan terhadap skema tim. Terutama untuk pemain-pemain yang dianggap "malas". "Saya mungkin akan mengkombinasikan pemain tua-muda di pertandingan lawan Assyabaab," sebut Freddy kemarin (23/4).
Karena sifatnya uji coba, bukan target kemenangan atau pesta gol yang menjadi incaran utama Freddy. Melainakan adaptasi gaya bermain ala Subangkit ke Freddy yang diharapkan mampu ditunjukkan di lapangan.
Salah satu yang menjadi konsentrasi Freddy untuk masalah penyerangan yakni posisi beberapa pemain yang terkesan dipaksakan. Misalnya saja Richard Obiora. Dalam formasi yang dimainkan Subangkit, Obiora cenderung bermain melebar dan diposisikan sebagai winger.
"Menurut saya itu kurang tepat. Saya tahu betul kalau potensi Obiora ini sangat besar dalam urusan mencetak gol. Saya tahu permainan Obiora sejak masih di PSDS Deli Serdang," sebut mantan pemain Niac Mitra itu.
Obiora memang menjadi sorotan di lini depan Persebaya. Dari 14 laga yang dimainkannya, Obiora baru menyumbang empat gol. Bahkan selama 810 menit, pemain asal Nigeria itu mandul alias tak mencetak sebiji gol pun. Rasanya hal itu sungguh merugikan mengingat kontraknya yang mencapai Rp 600 juta semusim.
"Saya sudah berbicara dari hati ke hati dengan Obiora. Dia juga sempat menyatakan sedih karena absen mencetak gol dalam beberapa laga," ucap mantan pelatih Persegres Gresik itu. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mudah Meredam Nou Camp
Redaktur : Tim Redaksi