Tak Mudah Meredam Nou Camp

Selasa, 24 April 2012 – 07:54 WIB
Lionel Messi. Foto: zimbio.com

BARCELONA - Kekalahan 1-2 dari Real Madrid dalam el clasico akhir pekan lalu (21/4) benar-benar menohok Barcelona. Selain terancam kehilangan gelar Liga Primera, Barca gagal mengantongi modal bagus saat menjamu Chelsea pada leg kedua semifinal Liga Champions di Nou Camp dini hari nanti.

Padahal Barca harus menang untuk melenggang ke final. Seiring dengan kekalahan 0-1 di kandang Chelsea pada first leg lalu (18/4), Carles Puyol dkk wajib menaklukkan Chelsea dengan margin minimal dua gol.

Sejarah pertemuan di Nou Camp menunjukkan bahwa Barca masih terlalu tangguh bagi Chelsea. Tuan rumah tidak terkalahkan dalam tujuh kali duel kontra wakil Inggris tersebut. Sekalipun dalam tiga yang terakhir selalu berakhir imbang. Jenderal lapangan tengah Barca Xavi Hernandez mengatakan, klubnya siap bangkit setelah dua kekalahan beruntun.

"Orang akan melihat kembali Barcelona yang sesungguhnya. Kami tidak ingin mengecewakan fans lagi. Status tuan rumah jelas memberi perbedaan antara kami dan Chelsea," kata Xavi di situs resmi klub.

Albert Ferrer, mantan penggawa Barca dan Chelsea, menyebut Nou Camp sebagai tempat yang angker bagi tim tamu. Dia punya pengalaman ketika Chelsea menantang Barca di Nou Camp dalam leg kedua perempat final Liga Champions 2000.

"Kala itu kami berhasil mengalahkan Barcelona 3-1 di Stamford Bridge. Tapi, mereka balik mengalahkan kami 1-5 di Nou Camp," jelas mantan rekan setim Roberto Di Matteo, pelatih interim Chelsea saat ini, tersebut.

"Setiap tim yang melawat ke Nou Camp harus bertahan dan melakukan pressing terhadap serangan Barca selama 90 menit. Sangat jarang tim yang mampu melakukannya dengan efektif karena bakal kelelahan. Pada momen itulah Barca akan menunjukkan kapabilitasnya," sambungnya.

Ferrer menyebut Lionel Messi sebagai pemain yang akan kembali menjadi penentu kemenangan Barca. "Saya pernah bermain dengan Romario, Rivaldo, Ronaldo, Michael Laudrup, dan (Hristo) Stoichkov. Tapi, Messi adalah yang terbaik yang pernah saya lihat," tutur pelatih klub Belanda, Vitesse Arnhem, musim lalu itu.

Di sisi lain, gelandang Chelsea Ramires mengakui bahwa Barca masih tetap favorit lolos ke final. "Kami memang menang di leg pertama, tapi itu bukan sebuah keuntungan besar ketika Anda tampil di kandang Barca," ungkap pemain asal Brazil itu seperti dilansir The Sun. (dns/ca)

Head to Head di Nou Camp
Liga Champions
28/4/2009     Barcelona v Chelsea       0-0 (leg pertama semifinal)
31/10/2006   Barcelo na v Chelsea      2-2 (fase grup)
7/3/2006      Barcelona v Chelsea        1-1 (leg kedua 16 besar)
23/2/2005    Barcelona v Chelsea        2-1 (leg pertama 16 besar)
18/5/2000    Barcelona v Chelsea        5-1 (leg kedua perempat final)
Inter-Cities Fairs Cup
25/5/1966    Barcelona v Chelsea        5-0 (playoff semifinal)
27/4/1966    Barcelon a v Chelsea       2-0 (leg pertama semifinal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serang, Serang, Serang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler