jpnn.com, BATAM - Mantan Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Eddy Hussy mengatakan bahwa Free Trade Zone (FTZ) masih tepat untuk Batam.
"Saya rasa FTZ masih pas untuk Batam," ujarnya singkat di Hotel Planet Holiday, Kamis (1/6).
BACA JUGA: Jelang Mudik Lebaran, Pelni Tambah Jadwal Batam-Belawan
Transformasi Batam dari FTZ menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) banyak menimbulkan tanda tanya bagi dunia usaha di Batam.
"Ini bukan hanya memengaruhi dunia properti saja tapi juga dunia usaha secara keseluruhan," jelasnya.
BACA JUGA: Sumur 2 Diresmikan, Manfaat PLTP Jaboi Dirasakan pada 2019
Mengapa? Karena ketidakpastian tersebut, pengusaha dan investor cenderung akan bersikap menunggu dan melihat. Mereka menahan modalnya untuk memastikan situasi kondusif terlebih dahulu.
Menurut Eddy, banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk menumbuhkan pasar properti dibanding mengurusi suatu hal yang belum pasti.
BACA JUGA: Polisi Batam Tangkap Tiga Petugas BNN Gadungan
"Kalau untuk properti hanya satu saja yakni bagaimana membangun kepercayaan masyarakat. Karena properti itu merupakan investasi jangka panjang dengan nilai yang cukup mahal," ucapnya.
Untuk saat ini merupakan momen yang tepat untuk membangun kepercayaan tersebut. Memang pertumbuhan pasar properti melambat, tapi sedang menuju pemulihan.
"Kita cuma tinggal dorong saja. Tapi ini semua butuh konsistensi. Orang-orang masih menunggu dan melihat situasi ekonomi," ucapnya.
Di tempat berbeda, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam Jadi Rajagukguk mengatakan transformasi FTZ menuju KEK ini menimbulkan kegundahan bagi para pelaku usaha kecil.
"Kegundahan dirasakan pelaku UMKM. Wacana KEK tak hanya dirasa industri besar, tapi berimbas ke mereka," jelasnya.
Jika Batam menjadi enclave karena KEK, maka UMKM akan berada diluar wilayah KEK. Mereka akan dikenakan pajak. Hal ini sangat disayangkan mengingat banyak UMKM yang mendukung industri sebagai subkon misalnya.(yui/leo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Undang Pemerintah India Berinvestasi di Indonesia
Redaktur & Reporter : Budi