JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti mengkritisi sikap para Rektor yang dinilai membela Mendikbud M Nuh.
"Kami selaku guru, prihatin bagaimana rektor membela habis menteri, sampai mereka tidak punya kemerdekaan intelektual," ucapnya saat jumpa pers di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Minggu (28/4).
Para rektor menyatakan pelaksanaan UN beserta hasilnya nanti masih sangat layak untuk dijadikan sebagai tiket masuk perguruan tinggi negeri. "Itu kenapa? mereka seolah ingin melanggengkan UN. Padahal, UN tidak menjadikan anak-anak semakin baik," terang Retno.
Selain itu FSGI juga menyorot pemanggilan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (mendikbud), Mohammad Nuh oleh Komisi X DPR. "Secara umum kami melihat Komisi X marah dan murka. Hanya Fraksi Demokrat yang tidak terlalu marah. Fraksi PDI Perjuangan dan PAN yang gencar menuntut M Nuh mundur," ujar Retno.(gil/jpnn)
"Kami selaku guru, prihatin bagaimana rektor membela habis menteri, sampai mereka tidak punya kemerdekaan intelektual," ucapnya saat jumpa pers di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Minggu (28/4).
Para rektor menyatakan pelaksanaan UN beserta hasilnya nanti masih sangat layak untuk dijadikan sebagai tiket masuk perguruan tinggi negeri. "Itu kenapa? mereka seolah ingin melanggengkan UN. Padahal, UN tidak menjadikan anak-anak semakin baik," terang Retno.
Selain itu FSGI juga menyorot pemanggilan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (mendikbud), Mohammad Nuh oleh Komisi X DPR. "Secara umum kami melihat Komisi X marah dan murka. Hanya Fraksi Demokrat yang tidak terlalu marah. Fraksi PDI Perjuangan dan PAN yang gencar menuntut M Nuh mundur," ujar Retno.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemindaian Lembar Jawaban Tak Akan Rugikan Peserta UN
Redaktur : Tim Redaksi