jpnn.com, JAKARTA - Langkah Komisi XI DPR menguji kemampuan dan integritas calon anggota BPK RI melalui uji makalah dinilai sudah tepat. Dengan begitu, para kandidat yang nantinya akan dipilih lebih teruji kapabilitasnya.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum FSP BUMN Bersatu Ferdinand Situmorang, Selasa (3/9) merespons kritik terhadap Komisi XI DPR dalam memyeleksi para calon anggota BPK RI.
BACA JUGA: DPD RI Minta Ketegasan DPR Terkait Calon Anggota BPK
“Uji makalah yang dilakukan oleh Komisi XI sudah tepat, karena dari makalahnya para calon bisa dinilai kemampuan dan integritasnya," ucap Ferdinand.
Terkait adanya sekelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai mahasiswa dan sempat mengganggu jalannya fit and proper test di Komisi XI DPR, Senin (2/9), itu karena ketidaktahuan mereka atas proses yang dijalankan.
BACA JUGA: BPK Harus Melakukan Perubahan Revolusioner
BACA JUGA: DPD RI Minta Ketegasan DPR Terkait Calon Anggota BPK
"Apalagi mereka mempermasalahkan calon anggota BPK yang berasal dari incumbent yang sedang mengikut fit and proper test. Ini sudah jauh dari kewenangan mereka sebagai alat kontrol sosial," ucap Ferdinand.
BACA JUGA: Komisi XI DPR RI Kunjungi Perwakilan Kemenkeu Jatim
Dia menambahkan, lolosnya 32 calon anggota BPK dari 64 kandidat sudah melalui proses rekam jejak yang baik yang dilakukan komisi DPR yang membidangi keuangan itu.
"Dan setelah tepilih 32 calon untuk diuji fit and proper test, ya tidak bisa dong dikembalikan ke 64 calon lagi. Komisi XI punya hak untuk itu," jelasnya.
Ferdinand juga menyebutkan, terkait integritas dan rekam jejak calon Anggota BPK yang berasal dari incumbent seperti Harry Azar dan Achsanul Qosasi, integritas mereka sudah terbukti dengan apresiasi dari Presideb Joko Widodo alias Jokowi terhadap kinerja Anggota BPK dalam mengawasi penggunaan anggaran oleh pemerintah.
"Jadi tidak masuk akal aksi mahasiswa yang masuk ke ruang Komisi XI sekaligus menunjukkan dangkalnya pengetahuan mereka tentang proses pemilihan anggota BPK," tandas Ferdinand.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Diminta Memperhatikaan Masukan DPD RI Dalam Proses Seleksi Anggota BPK
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam