jpnn.com, JAKARTA - Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan (FSP Farkes)-KSPSI telah menggelar musyawarah nasional (munas).
Kegiatan berlangsung di Hotel Ibis Jakarta Tamarin, Jalan KH Wahid Hasyim, Gondangdia, Jakarta Pusat, 19-20 Maret 2022, dengan tema Mewujudkan FSP Farkes yang Profesional, Kuat dan Mandiri di Era Digitalisasi.
BACA JUGA: Berpartisipasi pada ASTINDO Travel Fair, Biotek Farmasi Perkenalkan Obat Covid-19 VIRADEF
Terpilih nakhoda baru serikat pekerja tersebut Agung Nugroho, sebagai ketua umum periode 2022-2027.
Di bawah kepemimpinannya, ada beberapa hal yang menjadi sikap dan rekomendasi kebijakan.
BACA JUGA: Luncurkan Layanan Apotek, Bumame Farmasi Gunakan Inovasi Digital
“Tentu, dorongan kami ke depan, berkaitan dengan tema hari ini. Terutama tentang kemandirian. Di internal, tentu yang kami akan wujudkan, perlindungan dan kesejahteraan anggota dan pengurus FSP Farkes,” kata Agung Nugroho seusai terpilih sekaligus dikukuhkan sebagai ketua umum, Minggu (20/3/2022)
Agung juga menyikapi tentang kedaulatan farmasi dan kesehatan. Sikap FSP Farkes-KSPSI, kata dia, mendorong Indonesia agar berdaulat di bidang farmasi dan kesehatan. Dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM).
BACA JUGA: Kasus Omicron Sempat Melonjak, GP Farmasi Berkomitmen Jaga Ketersediaan Obat
“Kami mendorong kita harus swasembada farmasi dan kesehatan. Tak perlu impor obat-obatan dan alkes (alat kesehatan). Contoh, pada saat pandemi Covid-19, vaksinasi, antigen, alat PCR, obat-obatan itu sebagian masih impor. Ke depannya kita harus produksi sendiri. Kalau perlu kita jadi eksportir," ujarnya.
Bila kemandirian itu terwujud, nantinya, rumah sakit, pelaksanaan kesehatannya seperti obat-obatan dan alkes sepenuhnya menggunakan produksi dalam negeri. Soal kemandirian tersebut, tak lepas dari kehadiran dan kemauan negara pemerintah.
“Kalau kita berani memproduksi obat-pbatan sendiri dan alkes, ini juga bicara ketahanan. Dan itu harus jadi keniscayaan. Kita harus mandiri, berdaulat. Kita harus tidak tergantung pada negara mana pun. Apalagi kalau kita bisa jadi eksportir, bisa menghasilkan devisa yang luar biasa. Intinya, arah dan dorongan kita ke depan, yakni #DaulatFarmasi #DaulatKesehatan," tegasnya.
Munas FSP Farkes dihadiri peserta dari seluruh daerah yang merupakan perwakilan organisasi pekerja tersebut di tingkat daerah. Pada acara pembukaan, Sabtu (19/3/2022), dihadiri Ketum KSPSI Yorrys Raweyai, jajaran direksi BPJS Kesehatan dan jajaran Dewas BPJS Ketenagakerjaan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich