jpnn.com, JAKARTA - Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) memamerkan inovasi sistem propulsi bus listrik besutan Research Center for Advanced Vehicles (RCAVe) dalam LPDP Festival 2023, di Aula The Kasablanka Hall, Tebet, Jakarta Selatan.
Festival yang bertema "Enlivening Indonesia, Advancing The Nation" itu menjadi wadah pemerintah melalui LPDP dalam membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
BACA JUGA: Bus Listrik Besutan Perusahaan Moeldoko Genjot TKDN di Atas 25 Persen
Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat mengunjungi booth UI.
Dalam kunjungannya, Jokowi berbincang dengan Direktur RCAVe FTUI Feri Yusivar yang juga penerima pendanaan RISPRO LPDP, mengenai pengembangan bus listrik hasil karya para dosen dan peneliti Universitas Indonesia.
BACA JUGA: Siap-Siap, DCVI Akan Meluncurkan 2 Bus Listrik ke Indonesia Tahun Ini
“Presiden Jokowi terkesan dengan semangat inovasi dan dedikasi tinggi dari para peneliti RCAVe. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menghadirkan solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan di industri otomotif nasional,” ucap Feri dalam keterangannya, Rabu (10/8).
Pada pameran LPDP 2023, tim RCAVe menampilkan komponen-komponen inovatif dari sistem propulsi bus listrik UI, antara lain Inverter Motor Control, Vehicle Control Unit (VCU), Power Distributed Unit (PDU), Dashboard, dan Hybrid Control Unit (HCU).
BACA JUGA: Bus Listrik Ini Resmi Diluncurkan, Mas Nadiem: Didesain Oleh Anak Bangsa
Bus Listrik UI sendiri terwujud, karena dukungan pemerintah melalui LPDP yang menginvestasikan dana sebesar Rp 12,65 miliar untuk pengembangan platform bus listrik dan Rp 5 miliar untuk pengembangan sistem penggerak (motor listrik) oleh UI.
Feri Yusivar merupakan penerima pendanaan RISPRO LPDP untuk riset "Pengembangan Produk Sistem Penggerak Motor (Propulsi) untuk Bus Listrik Berukuran Besar”.
Menurut dia, komponen-komponen yang dikembangkan oleh RCAVe FTUI memiliki peran penting dalam mendukung konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik (EV Bus).
“Salah satunya adalah bus PT Petrosea yang saat ini sedang dalam tahap uji coba di jalan raya,” kata Feri.
Sebagai langkah awal, RCAVe telah mengganti komponen-komponen yang sebelumnya diimpor dengan komponen dalam negeri.
“Melalui komitmen untuk terus berinovasi pada komponen-komponen baru yang lebih efsien dan ramah lingkungan, kami harap nantinya RCAVe dapat menghasilkan seluruh komponen bus listrik secara mandiri,” tuturnya.
Dekan FTUI menambahkan bahwa Heri Hermansyah keberhasilan Feri Yusivar dan tim RCAVe dalam memproduksi komponen- komponen bus listrik secara mandiri merupakan langkah maju bagi industri kendaraan listrik di Indonesia.
“Hal ini sejalan dengan komitmen FTUI untuk memberikan kontribusi sebagai kampus teknik terbaik di Indonesia dalam menghadirkan teknologi yang berdampak positif, yang diantaranya bagi kemajuan sektor transportasi berkelanjutan,” ujar Heri. (mcr4/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Pastikan Layanan Bus Listrik KTT G20 Siap Beroperasi
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi