CARACAS - Kondisi kesehatan Presiden Veneuela, Hugo Chavez kian buruk saja. Kabar terbaru menyebut Chavez mengalami infeksi gangguan pernafasan yang berat.
Hal itu disampaikan Menteri Informasi Venezuela, Ernesto Villegas. Menurut Villegas, kondisi Chavez memang kian mengkhawatirkan. “Hari ini adalah hari terburuk untuk fungsi pernafasannya,” kata Villegas dari rumah sakit militer Caracas sepeti dilansir BBC.
Diduga, gangguan kesehatan itu diakibatkan serangkaian perawatan kanker yang dijalani Chavez. Bulan lalu, presiden berusia 58 tahun itu memang baru saja pulang dari Kuba untuk menjalani perawatan atas penyakit kanker yang dideritanya.
Villegas menambahkan, saat ini Chavez ditangani dokter-dokter ahli untuk menyembuhkan penyakitnya itu. Serangkaian tindakan medis diberikan kepada pria kelahiran Sabaneta 28 Juli 1954 tersebut. Salah satunya tentu saja kemoterapi yang intensif dan diimbangi dengan perawatan tambahan lainnya.
“Presiden Chavez sangat berharap pada Tuhan. Dia sadar dengan keadaan sulit yang dihadapinya. Namun, saat ini program kesehatan sedang diterapkan oleh tim medis,” tambah Villegas.
Masyarakat Kuba pun sangat berharap agar Chavez segera sembuh. Maklum, penyakit yang diderita Chavez teramat berat.
Dia sudah dinyatakan menderita kanker sejak Juni 2011 silam. Beberapa pihak berspekulasi bahwa Chavez menderita kanker pinggul. Namun, belum juga ada keterangan resmi mengenai sakit yang diderita ayah empat anak tersebut.
Yang pasti sejak diumumkan menderita kanker pada 2011 silam, pria penyuka baseball itu sudah menjalani empat kali operasi. Selain itu, kemoterapi dan terapi radiasi tak pernah absen diberikan pada Chavez.
Tapi sikap tertutup pemerintahan tentang penyakit yang diderita Chavez membuat banyak pihak kecewa. Akhir pekan lalu, ratusan pelajar dan tokoh oposisi di Venezuela turun ke jalan untuk mendesak pemaparan mengenai penyakit Chavez. “Beliau masih menjalani kemoterapi. Chavez sedang berjuang demi hidupnya,” ujar wakil presiden Nicolas Maduro. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Bunuh Diri Renggut 48 Nyawa
Redaktur : Tim Redaksi