Future Lestari Pertemukan Simple Planet & Pemerintah Indonesia untuk Menekan Stunting

Sabtu, 12 Oktober 2024 – 15:17 WIB
Indonesia terus menekan angka stunting lewat adopsi dan inovasi berbasis bioteknologi. Foto: Future Lestari

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia terus menekan angka stunting lewat adopsi dan inovasi berbasis bioteknologi.

Upaya itu didukung oleh Future Lestari lewat dialog kolaboratif antara perwakilan dari pemerintah Indonesia dengan Simple Planet, perusahaan dari Korea Selatan.

BACA JUGA: Demi Cegah Stunting, Mak-mak Sunua Tengah Antusias Ikut Program B2SA Badan Pangan Nasional

Bertemakan 'Biotechnology Readiness In Indonesia : Challenges, Opportunities and The Path Forward' atau 'Kesiapan Bioteknologi di Indonesia : Tantangan, Peluang dan Menuju Masa Depan', dialog tersebut digelar di Meradelima, Adityawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (10/10).

CEO of Simple Planet and S&S Lab - Dominic Jeong menyatakan para ahli dari perusahaannya akan segera datang ke Indonesia untuk melakukan pengembangan protein dan lemak hewani dari sel hewan. 

BACA JUGA: Blusukan Bareng Gus Fawait, Kaesang Soroti Kasus Stunting di Jember

Dia menyebutkan protein dan lemak ini merupakan bahan yang sangat terkonsentrasi, lebih seperti bahan fungsional.

"Kami berfokus untuk mengatasi masalah kelaparan, malnutrisi atau kekurangan gizi dan ingin menyelesaikan masalah perubahan iklim," ungkap Dominic.

Dominic menambahkan pihaknya bekerja sama dengan S&S Lab untuk melakukan penelitian dan mengembangkan Proof of Concept (PoC) dan bekerja pada pengembangan rasa.

"Kami ingin menemukan teknologi-teknologi yang baik, mendanainya dan membantu perusahaan untuk berkembang," jelas Dominic. 

Dominic menuturkan dipilihnya Indonesia karena pihaknya percaya bahwa populasi di Indonesia akan terus bertambah. 

Indonesia, kata Dominic, menjadi salah satu negara terbesar dalam hal ekonomi dan bisnis secara global dan pihaknya ingin ikut serta memperluas perusahaannya ke Indonesia.

Peneliti senior bidang biologi molekular dari BRIN - Prof. Dr. Bahagiawati Amir Husin, M.Sc menyatakan pemerintah saat ini sedang berusaha agar anak-anak Indonesia bisa mendapatkan protein yang cukup. 

Bahagiawati antusias dengan biokteknologi yang ditawarkan oleh perusahaan Korea Selatan mengingat teknologi pangan tersebut dapat menekan angka stunting. 

"Untuk stunting yang penting adalah memberikan protein yang cukup. Protein itu bisa datang dari susu, daging-dagingan seperti daging ayam. Hal yang utama bagi negara kita itu sebetulnya stunting bisa jadi karena kekurangan konsumsi hewani," jelas Bahagiawati.

Bahagiawati juga menyarankan bahwa ibu hamil dan anak-anak memenuhi asupan mineral dan vitamin. 

Hal tersebut bisa didapatkan dengan merakit zinc dan besi yang tinggi agar nutrisi perkembangan otak dan anak-anak nanti bisa dicapai.

Director of Future Lestari - Cynthia Krisanti menyatakan langkah untuk membangun kerja sama adalah bagian dari mencaei solusi di bidang nutrisi.

"Kita ingin fokus juga mengurangi stunting rate di Indonesia dan disitu kita melihat banyak potensi di mana simple planet ini bisa menjadi bahan tambahan pangan bagi makanan yang ada di Indonesia," jelas Cynthia Krisanti.

Sesi panel diskusi ditutup dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Future Lestari dan Simple Planet, sekaligus menandai kolaborasi dan upaJajaki Biokteknologi Denganya kerja sama berkelanjutan antara pihak-pihak terkait. 

Para pegiat riset dan bioteknologi di Indonesia juga menyambut pembicara panel dalam sesi networking yang dilaksanakan selepas diskusi. 

Future Lestari memiliki komitmen kuat untuk mendukung perkembangan sektor bioteknologi sebagai pintu pembuka dari berbagai kebaruan yang bermanfaat di masa depan.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler