jpnn.com, PADANG - Program Rumah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) yang dilaksanakan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) untuk pencegahan anak stunting telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya di Provinsi Sumatera Barat.
Program ini salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Padang Pariaman tepatnya di Nagari Sunua Tengah, Kecamatan Nan Sabaris.
BACA JUGA: Peran Dunia Usaha Sangat Vital dalam Mengamankan Pangan Nasional
Dalam pelaksanaannya, program ini disosialisasikan oleh tim Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas yang dipimpin sang direktur, Rinna Syawal, bekerja sama dengan Dinas Pangan Pemerintah Provinsi, Puskesmas, Ibu PKK, serta para bidan dan sukarelawan.
Selain sosialisasi, tim tersebut juga melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan di semua wilayah Rumah Pangan.
BACA JUGA: Begini Cara TNI AL Mendukung Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Kali ini, dalam kunjungan yang diwakili Analis Ketahanan Pangan Ahli Madya Bapanas, Maya Safrina di Nagari Sunua Tengah, digelar sosialisasi sekaligus makan bersama para ibu dan anak penerima bantuan makanan Rumah Pangan B2SA.
Tampak para ibu dan anak serta peserta PKK antusias mengikuti kegiatan sosialisasi di Rumah Pangan B2SA Nagari Sunua Tengah. Cuaca panas tak menghalangi mereka untuk hadir dan mendapat edukasi penting terkait pencegahan stunting.
BACA JUGA: Beri Bantuan Perbaikan Gizi Selama 6 Bulan, Alfamidi Bantu Entaskan Stunting Ratusan Anak
Analis Ketahanan Pangan Ahli Madya Bapanas, Maya Safrina di Nagari Sunua Tengah. Foto: Natalia Laurens/JPNN
Maya Safrina dalam sosialisasinya mengingatkan kembali para ibu untuk kreatif menyediakan dan mengolah makanan variatif yang bergizi tinggi sesuai program B2SA.
Dalam hal ini, menu makanan yang dimaksud tak harus mahal tetapi bersumber dari pangan lokal yang bergizi. Utamanya, sayur-sayuran dan buah-buahan.
"Pangan lokal ada juga jagung, ubi, selain nasi untuk sumber energi. Sayur-sayuran dan buah juga penting dalam menu kita. Itu ada yang bisa kita tanam sendiri. Tak harus selalu beli. Kemudian makan tidak hanya untuk kenyang tetapi makanannya juga bergizi untuk dimakan," ujar Maya di hadapan para ibu.
Rumah Pangan B2SA di Nagari Sunua Tengah, Kecamatan Nan Sabaris telah menjalankan program sosialisasi dan makan bersama para penerima bantuan itu sebanyak 31 kali sejak Juli 2024.
Berkat program tersebut, membawa perubahan terhadap tumbuh kembang anak di Sunua Tengah.
Para ibu juga terus diingatkan untuk secara mandiri belajar menyiapkan menu sesuai B2SA demi mengubah pola makan sang buah hati.
Sementara, Kepala Bidang Konsumsi Penganekaragaman Pangan Dinas Pangan Pemprov Sumbar, Devi Irmayeni yang hadir dalam sosialisasi tersebut mengucapkan rasa syukur karena Sunua Tengah di Padang Pariaman dipilih untuk pelaksanaan program B2SA.
"Kami terharu dan patut berbangga karena Ibu Bupati datang sendiri ke dinas meminta agar program ini juga dilaksanakan di Padang Pariaman untuk cegah stunting," tutur Devi.
Kepala Bidang Konsumsi Penganekaragaman Pangan Dinas Pangan Sumbar, Devi Irmayeni. Foto: Natalia Laurens/JPNN
Dia pun berharap masyarakat setempat berkolaborasi dengan tim dan ibu PKK untuk berkolaborasi dalam program itu demi mencegah stunting di Padang Pariaman.
Dalam kesempatan yang sama Indrawati, salah satu ibu penerima manfaat program, berterima kasih karena merasakan ada perubahan dalam pertumbuhan anaknya.
"Setelah mendapat edukasi jadi tahu mengolah makanan untuk anak lebih variatif," pungkasnya.(flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia