G20, Indonesia Pacu Potensi Ekonomi Digital Berbasis Data Sentris

Selasa, 29 Maret 2022 – 21:06 WIB
Pemerintah memanfaatkan posisi dalam Presidensi G20 untuk menjadi acuan dalam memitigasi risiko dan menuai manfaat bagi ekonomi digital Indonesia. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Indonesia mendorong optimalisasi potensi lanskap ekonomi digital global berbasis data sentris.

Pemerintah memanfaatkan posisi dalam Presidensi G20 untuk menjadi acuan dalam memitigasi risiko dan menuai manfaat bagi perekonomian Indonesia.

BACA JUGA: Gus Muhaimin Harap G20 Bisa Jadi Sarana Perdamaikan Rusia-Ukraina

“Relevansi data pada berbagai sektor dapat diamati melalui tingkat konektivitas global," ujar Menkominfo Johnny dalam keterangan di Jakarta, Selasa (29/3).

Menguti data Cisco 2020 jumlah perangkat yang terhubung ke jaringan IP atau Internet Protocol diprediksikan akan meningkat tiga kali lipat dari populasi global pada 2023.

BACA JUGA: Sidang IPU di Bali Berakhir, Pimpinan BKSAP: G20 Harus Lebih Sukses Lagi

Menteri Johnny menyatakan peningkatan IP akan mendorong pertumbuhan ekonomi global karena intensifikasi pembuatan replikasi data global yang diprediksi akan meningkat sebesar 23 persen pada 2020 hingga 2025.

“Potensi pada sektor ekonomi yang diperkirakan akan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar USD 315,5 miliar di tahun 2030,” ujarnya.

BACA JUGA: Jangan Terseret Narasi Barat Sikapi Kehadiran Rusia di KTT G20

Oleh karena itu, sidang pertama Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia membangun kesepahaman bersama mengenai tata kelola dan optimalisasi ekonomi digital berbasis data.

Adapun hasil diskusi negara anggota G20 makin relevan dalam kehidupan di berbagai sektor digitalisasi dan mendorong tata kelola kehidupan baru yang lebih bersifat data sentris.

“Baru saja tadi dilangsungkan rangkaian pertemuan pertama Digital Economy Working Group G20. Hasil pertemuan ini akan menjadi building block bagi berbagai macam isu digital," ujar Johnny.

Menteri Johnny menyatakan pertemuan pertama ini merupakan bagian dari agenda kegiatan DEWG yang akan berlangung sepanjang Presidensi G20 Indonesia.

"Menjadi wadah bagi para delegasi, serta undangan untuk mendalami diskusi yang telah dibangun terkait pemanfaatan kekuatan teknologi digital guna mencapai pemulihan yang semakin kuat, memberdayakan, inklusif dan berkelanjutan,” tegas Johnny. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler