MALANG-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta ulama dan kyai yang tergabung dalam Jam’iyah Ahlith Thariqot Al Mu’thabarah Annadliyah, turut menggerakkan ekonomi kerakyatan. Menurut dia, para pemuka agama bisa mendorong umat Islam menggabungkan penguasaan teknologi dan kebatinan. Penggabungan keduanya diyakini menghasilkan kekuatan besar di bidang perekonomian.
jpnn.com - “Ahli Thoriqot dapat membangun kebersamaan dengan umat, dan menjadi pilar pembangunan dengan menggabungkan pikir dan dzikir, sehingga akan mampu membangkitkan perekonomian bangsa,” katanya saat menutup Muktamar ke XI Jamiyah Ahli Thoriqot Al Mu’tabarah Annadliyah di Ponpes Al Munawariyah, Kecamatan Bululawang, Malang, Jawa Timur, Sabtu (14/1).
:TERKAIT Selain Hatta, hadir pula Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf serta 8.500 peserta muktamar dari berbagai daerah di Indonesia. Umat Islam, kata Hatta, haruslah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, namun tidak meninggalkan jalan-jalan menuju kebahagiaan akhirat. Dunia dikuasai, akhirat tidak ditinggalkan. Kejayaan umat Islam beberapa abad lalu dihasilkan perpaduan antara kekuatan batin dan juga pengembangan kekuatan pikir.
“Umat Islam harus menjadi masyarakat yang berilmu pengetahuan dan berteknologi. Sejarah mencatat tatanan masyarakat dengan sangat berinovasi dan bernuansa kompetensi telah melahirkan kejayaan,” ungkapnya Hatta mencontohkan, seperti sekarang ini pembuatan mobil Esemka oleh pelajar SMK di sejumlah daerah yang perlu didukung dengan penguasaan kebatinan, sehingga perpaduan antara teknologi dengan penguasaan kebatilan bakal menelurkan kekuatan besar.
“Ahli Thoriqot mampu menghasilkan kekuatan ekonomi yang sangat besar, dan pemerintah tidak akan tinggal diam, serta akan terus berkomitmen membantu para kyai tersebut,” papar Ketua Umum Partai PAN ini. Ia menuturkan, sebagai Menko Perekonomian pihaknya berkewajiban menata ekonomi bangsa, dan penataan ekonomi menjadi perhatian utama pemerintah. Meski demikian, perlu dukungan para kyai untuk menghasilkan ekonomi yang maksimal. Masih banyak instrumen yang bisa digarap untuk pembangunan perekonomian bangsa, seperti melalui sektor pertanian, perdagangan dan sejumlah sektor lain.
“Sehingga dengan berpikir dan berdzikir, kesejahteraan masyarakat di negeri ini diyakini akan bisa meningkat dibanding sebelumnya,” ucapnya. Sebelumnya, muktamar secara resmi dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (12/1) lalu, dan pada penutupan kali ini, Hatta menabuh beduk pertanda ditutupnya muktamar. Setelah menutup muktamar, Hatta berkesempatan menjajal mobil Esemka jenis SUV buah karya SMK 6 Malang. “Mesinnya smooth. Halus sekali,” katanya. (lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... User Name dan Password-nya Sama, Kerja Kerja Kerja!
Redaktur : Tim Redaksi