Gadis 14 Tahun Dibawa Kabur Supir Angkot

Rabu, 04 September 2013 – 03:23 WIB

jpnn.com - TERNATE – Malang benar nasib Mawar (nama samaran) 14 tahun, warga Kecamatan Gane Barat, Halmahera Selatan (Halsel). Gadis yang masih duduk di bangku kelas enam di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Sorong, Papua itu diperkosa seorang supir angkot.

Supir angkot berinisial, SI alias Sardi 34 tahun warga Kelurahan Jati, Ternate Selatan. Pria tak tahu malu ini, menggagahi Bunga lebih dari tiga kali.

BACA JUGA: Setubuhi Anak Tiri Hingga Hamil 6 Bulan

Sadisnya, Bunga dikurung di kamar kos milik pelaku di Kelurahan Jati, selama enam hari, sejak Minggu (25/8) hingga Sabtu (31/8). Bunga dibuat tidak berkutik karena diancam akan dibunuh Sardi.

Akibat kejadian itu, Bunga trauma dan sakit-sakitan hingga harus dirawat di Rumah Sakit Chasan Beosoerie.

BACA JUGA: Anggota DPRD Asal Demokrat Tebas Pegawai Bank

Sementara pelaku, sudah diamankan di Polres Ternate, sejak Sabtu (31/9), setelah ditemukan bersembunyi di rumahnya temannya, di bilangan Falajawa Dua.

Menurut Paman Bunga, Arif, peristiwa tersebut bermula saat korban keluar dari rumah keluarganya di Kelurahan Kayu Merah, Ternate Selatan, Minggu (25/8) pagi, menuju terminal. Menurut cerita korban kepadanya, saat itu Bunga menumpang mobil mikrolet milik pelaku. ketika itu, tempat duduk yang tersisa, tinggal di samping supir, karena tempat duduk lainya penuh.

BACA JUGA: Ditodong Senpi, Ratusan Juta Rupiah Melayang

Saat di perjalanan, pelaku hanya mengantar penumpang lain. Setelah semua penumpang sudah turun, supir langsung mengunci pintu dan menaikkan kaca mobilnya kemudian melakukan aksinya. Agar Bunga mau mengikuti nafsu setan pelaku, ia diancam dibunuh.

Bunga pun langsung dibawa ke kamar kos di Kelurahan Jati. Di kamar itulah pelaku melakukan aksi bejatnya. “Korban ini baru beberapa hari di Ternate, jadi dia belum tahu jalan di Ternate. waktu itu dia keluar berniat beli jam tangan,”cerita Arif sedih, pada Malut Post (Grup JPNN), kemarin.

Keluarganya mulai panik karena hingga malam Bunga tak juga datang. Mereka mencari Bunga di-sejumlah kelurahan di Ternate, bahkan di Tidore. “Saat kami pulang dari Tidore hari Minggu, anak kami sudah pulang ke rumah. Kami baru tahu setelah dia (Bunga) menceritakan, dan kami langsung cari pelaku,”cerita Paman korban.

Paman korban berharap, pihak kepolisian serius memproses si pelaku. “Karena hasil visum juga terlambat diproses, jadi kami khawatir prosesnya lambat,”kata sang paman khawatir.(lex/one)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Geuchik Bacok Geuchik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler