Gadis 14 Tahun Dicekoki Miras, Tak Sadar, Lalu Digilir, Ada Foto Tanpa Busana

Minggu, 21 Februari 2021 – 00:15 WIB
Ilustrasi pencabulan terhadap anak. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, CIREBON - Gadis remaja berusia 14 tahun diperkosa secara bergilir oleh dua pria. Korban sebelumnya dicekoki minuman keras (miras).

Koban asal Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dipaksa menenggak miras, dan digilir oleh dua temannya sendiri berinisial F (14) dan M (15) asal Kecamatan Astanajapura.

BACA JUGA: Eliyudin Telaumbanua Membantai Saudaranya Sendiri, Ngeri

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, peristiwa itu terjadi pada Jumat siang lalu (12/2). Kedua pelaku mengajak korban nongkrong di salah satu lokasi di Kecamatan Astanajapura.

Ternyata korban dipaksa ikut minum miras. Setelah mabuk, F dan M mulai berbuat cabul.

BACA JUGA: Lihat Itu, MI Memakai Kursi Roda, Kedua Kakinya Bolong

Korban pun dibawa ke rumah F yang saat itu kosong. Di sanalah, korban digilir.

Korban yang dalam kondisi tak berpakaian pun difoto oleh pelaku. Siapa sangka foto tersebut kemudian menyebar cepat.

Foto itu sampai kepada ayah korban. Ia sangat murka melihat putrinya diperlakukan tidak senonoh.

Ayah korban kemudian bergegas pulang dan menanyakan pada istrinya. Namun, putrinya ternyata belum pulang. Orang tua kemudian membawa kakak korban untuk melakukan pencarian.

Saat ditelusuri, ternyata di rumah F. Sayangnya sampai lokasi korban tidak ada.

Menurut keterangan saksi, korban diantarakan pulang oleh M ke rumahnya. Ayah korban langsung pulang.

Sampai di rumah, ia pun meminta korban menerangkan kejadian tersebut.

Namun, korban sendiri tidak mau mengakuinya. Karena takut dengan ayahnya.

Keluarga pun berusaha bersabar. Setelah didekati secara baik-baik, korban akhirnya mau menceritakan semuanya.

Dari pengakuan itulah, orang tua korban mendatangi Polresta Cirebon dan melaporkan kejadian itu, Senin (15/2).

Aparat desa setempat, D, membenarkan adanya pencabulan yang korbannya ialah warganya. Namun, ia tak tahu secara jelas peristiwa tersebut.

“Memang ada, saya dengar. Cuma kronologinya tidak tahu. Yang bantu mengurus mandor,” katanya.

Sementara Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi melalui Wakasat Reskrim Iptu Triyono Raharja mengaku sudah menerima pengaduan masyarakat soal perkara tersebut. Laporannya baru diterima.

“Iya, kasus itu laporannya baru diterima. Masih kami tindaklanjuti,” kata Iptu Triyono. (cep/radarcirebon)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler