Gadis 15 Tahun Pulang dari Jalan-jalan Mengaku jadi Korban Kebejatan Teman Sendiri

Kamis, 30 Juli 2020 – 22:36 WIB
Tersangka diduga perampasan dan perkosa gadis di Aceh Timur. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, SELONG - Seorang remaja bernisial SL, 15, warga Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, menjadi korban pencabulan teman sendiri, ZZ, 16, pada Kamis 30/7).

Pelaku mencabuli korban dengan cara mengancam akan dibunuh kalau tidak mau melayani nafsu bejatnya.

BACA JUGA: Terlibat Kasus Besar, Tukul Akhirnya Ditangkap Saat Melintas di Jalan Menteng

Perbuatan pelaku akhirnya dilaporkan korban ke keluarganya hingga ke Unit PPA Polres Lotim.

Atas laporan tersebut pada Selasa (28/7), pelaku ditangkap di rumahnya dan digelandang ke Polres Lotim untuk proses hukum lebih lanjut.

BACA JUGA: Ditangkap karena Kasus Prostitusi, Penyanyi Vernita Syabilla Ternyata Sempat Unggah Status Begini

Kasat Reskrim Polres Lombok Timur AKP Daniel P Simangunsong yang dikonfirmasi, Kamis, membenarkan adanya laporan kasus tindak pidana asusila dengan korban anak di bawah umur.

"Begitu laporan masuk, langsung ditindak lanjuti penangkapan pelaku, pelaku kini mendekam di sel tahanan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.

BACA JUGA: Terekam CCTV, Bocah Dibegal di Depan Rumah Sendiri, Sepeda Motor Dibawa Kabur

Kronologi kasus asusila itu, menurut Daniel, terjadi Kamis (23/7) sekitar pukul 20.00 Wita, pelapor yang saat kejadian berada di rumah korban, tiba-tiba mendapat laporan dari korban sambil menangis, kalau dirinya telah diperkosa.

Pelapor yang mendapat laporan kaget dan pihak keluarga menunggu korban pulang.

Setelah korban sampai di rumah, pelapor mendengar cerita korban, dan keesokan harinya langsung melaporkan kasus tersebut ke Polres Lotim Unit PPA.

Sebelum aksi pemerkosaan terjadi, pelaku menelepon korban untuk diajak jalan-jalan dan dijemput menggunakan sepeda motor.

Dalam perjalanan korban justru dibawa ke rumah teman pelaku, sesampai di rumah temannya, pelaku langsung mengajak korban masuk ke dalam rumah.

Ketika berada di dalam rumah, tiba-tiba teman korban yang didatangi rumahnya, langsung keluar dan mengunci pintu dari luar.

Melihat gejala yang tidak baik korban meminta pelaku untuk ke luar kamar, namun pelaku tidak mau.

Nafsu bejat pelaku malam itu sudah memuncak, pelaku mulai menjalankan aksi bejatnya untuk memuaskan nafsunya, namun keinginan pelaku ini sempat ditolak korban, bahkan korban sempat mau berteriak.

Ketika korban akan berteriak, secara spontan pelaku pun menarik tangan korban sambil mengancam, “kalau kamu teriak saya akan bunuh kamu.”

Adanya ancaman itulah korban korban tak berani berteriak, dan saat itulah korban dicabuli hingga empat kali.

BACA JUGA: Nekat Beraksi di Rumah Polisi, Dua Pencuri Berakhir Begini

“Korban mengaku empat kali disetubuhi pelaku," sebut Daniel.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler