jpnn.com - TIONGKOK - Seorang remaja 16 tahun dengan cacat mental di provinsi Jilin, Tiongkok, dirantai oleh orangtuanya di sebuah pondok yang digunakan untuk menyimpan jagung selama lima tahun.
Menurut laporan online, gadis, bernama Xiao Shuang, menderita cacat mental setelah didorong kakaknya ketika ia baru berusia tiga tahun. Sejak saat itu dia memiliki masalah perilaku.
BACA JUGA: Oalah, Pembajak Tanker Malaysia Ternyata Salah Target
Tetangga mengklaim bahwa Xiao Shuang sering berjalan di sekitar desa, dan mengkhawatirkan penduduk desa lainnya ia terkena musibah. Jadi warga menyarankan kepada orangtuanya agar mengurungnya untuk keselamatan dirinya sendiri.
BACA JUGA: Inilah Wajah Delapan Perompak yang Membajak Kapal Tanker Malaysia
Seperti dilansir situs berita di Tiongkok, People.com.cn, bahwa Ayah Xiao Shuang, Zhu, mengatakan Xiao Shuang pernah menghilang selama delapan atau sembilan hari. Ia baru ditemukan setelah tetangga mereka mendengar suaranya.
BACA JUGA: Begini Cara Pembajak Tanker Malaysia Kelabuhi Aparat
Dia juga menjelaskan bahwa dokter telah mendiagnosis Xiao Shuang menderita autisme. Namun keluarga mereka tidak mampu menanggung beban dan biaya pengirimannya ke pelatihan khusus autis.
Seperti dilansir Shanghaiist, sebuah tabloid online Tiongkok melaporkan Zhu dan istrinya merasa kasihan merantai putrinya seperti itu. Tapi bagaimana pun itu perlu untuk keselamatannya dan lebih baik.
Ini bukan insiden pertama di Tiongkok. Awal tahun ini, dilaporkan bahwa seorang wanita di Hubei telah dikurung oleh orang tuanya selama lima tahun setelah ia menderita gangguan mental, sementara pria lain disimpan di penangkaran di dalam pabrik selama 18 tahun dan dipaksa bekerja di sebuah bengkel bawah tanah. (ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadis 22 Tahun Diperkosa Secara Bergantian oleh 7 Pria
Redaktur : Tim Redaksi