Gadis Calon Istri Fauzan Azima Datang di Pemakaman

Rabu, 07 November 2018 – 00:45 WIB
Pemakaman jenazah Fauzan Azima di depan rumah keluarganya, Minggu siang (4/11). Foto: Fajar/Padang Ekspres/JPNN.com

jpnn.com - Jenazah Fauzan Azima, 25, alumni Universitas Negeri Padang yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610, sudah dimakamkan di Jorong Balaimansiro, Nagari Guguak VII Koto, Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (4/11). Sebelum ajal menjemputnya, penilai properti publik ini ternyata sudah berencana menikah, setelah menyelesaikan wisudanya.

Laporan: FAJAR R VESKY - Guguak

BACA JUGA: Jenazah Korban Lion Air JT610 Disambut Isak Tangis Keluarga

Hujan deras mengguyur Jorong Balaimansiro, Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, setelah jenazah Fauzan Azima,25, dimakamkan di depan rumah keluarganya, Minggu siang (4/11). Meski diguyur hujan, tapi ratusan pelayat tetap bertahan di dalam rumah dan di bawah tenda yang didirikan di depan rumah tersebut.

Di antara pelayat itu tampaklah Setiawan. Pria ini adalah Manajer Partnert di Kantor Jasa Penilai Publik Satria Iskandar Setiawan dan Rekan (KJPP Sisko) Jakarta, tempat Fauzan Azima bekerja selama kurun 3,5 tahun terakhir.

BACA JUGA: Keluarga Rudi: Walaupun Tidak Utuh Kami sudah Ikhlas

Setiawan yang semasa kecil pernah tinggal di asrama Polsek Danguang-Danguang tampak terpukul dengan kepergian Fauzan. Dia menyebut, Fauzan adalah anak baik, lucu, dan suka membantu.

"Di kantor kami, Fauzan bekerja sebagai penilai properti. Dia ditugaskan kantor ke Bangka Belitung, untuk menilai properti Pertamina. Tugasnya, hanya sehari. Pergi pagi, malamnya sudah pulang kembali. Bahkan, tiket pulang sudah dipesan," kata Setiawan.

BACA JUGA: Perempuan Penyelam Ini Cerita Kondisi Korban Lion Air

Akan tetapi, takdir berkata lain. Belum sampai di kampungnya Ahok (Basuki Tjahja Purnama) dan Yusril Ihza Mahendra itu, Fauzan Azima sudah dijemput malaikat maut. Pesawat Lion Air JT 610 yang ditumpanginya bersama 181 penumpang dan 7 kru, terbenam di perairan Karawang.

Setiawan tidak menyangka, Fauzan akan pergi begitu cepat. "Selama bekerja di KJPP Sisko, Fauzan berkinerja bagus. Bahkan, termasuk karyawan yang bekerja cepat," katanya.

Selain jago menilai properti, Fauzan juga terbilang pribadi yang supel, cekatan, dan suka menolong. "Saya mengobrol terakhir kali di kantor kami, lima hari sebelum Fauzan mengalami kecelakaan. Waktu itu, di kantor kami, ada motor yang rusak dan tak bisa dipakai. Fauzan yang lulusan otomotif bilang, biar Fauzan benarin ini motor. Eh gak tahunya, Fauzan pergi," ke Setiawan.

Dia memastikan, KJPP Sisko akan memberi santunan buat keluarga Fauzan. Tapi, Setiawan tidak mau membeberkan jumlahnya. "Mungkin gak perlu (disebut). Yang jelas, dia kantor kami, Fauzan juga ada santunan BPJS Ketenagakerjaan," kata Setiawan.

Selain Setiawan, perwakilan Lion Air dari Padang juga ikut berada di rumah duka Fauzan Azima. Kepada keluarga Fauzan Azima, pihak Lion Air sempat memberikan santunan, tapi belum santunan secara resmi dari perusahaan. Baru dari perwakilan Lion Air Padang.

"Dari keterangan Lion Air yang kita dengar, mereka baru memberi bantuan spontan. Untuk santunan dari direksi, perwakilan Lion Air Padang nantinya akan memberitahu dan memfasilitasi keluarga. Mengingat sekarang, kan masih banyak korban yang dalam proses pencarian dan identifikasi," kata Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan yang berada di rumah.

Ferizal Ridwan berada di rumah duka bersama Bupati Irfendi Arbi, Ketua DPRD Safarudin Dt Bandaro Rajo, Wakil Ketua DPRD Deni Astra, anggota DPRD Mhd Ridha Ilahi dan Putra Satria Veri. Selain mereka, juga tampak Camat Guguak Fidria Fala, Kapolsek Guguak Iptu Muhammad Harvi, Wali Nagari Guguak VII Koto Yosrizal, dan sejumlah pejabat.

Bupati Irfendi Arbi yang sempat dua hari menemani keluarga Fauzan Azima dalam menunggui proses pencarian di Jakarta, mengaku terharu dengan kepergian Fauzan.

"Selain keluarganya yang tabah, saya terharu, karena Fauzan ternyata sudah berencana menikah dengan gadis asal kampung saya, Nagari Koto Tangah Simalanggang. Kedua keluarga sudah mulai berhitung (mengancang) soal rencana nikah itu," kata Irfendi Arbi.

Irfendi mengaku sempat bertemu dengan gadis yang menjadi tunangan Fauzan, saat Irfendi berada di Jakarta dan menemui keluarga Fauzan di Hotel Ibis Cawang. "Tunangan Fauzan itu, kalau tak salah, namanya, Fia. Tadi (kemarin) dia juga hadir di pemakaman Fauzan," kata Irfendi.

Sayang, Padang Ekspres (Jawa Pos Group) tidak sempat mewawancarai gadis tersebut. Karena setelah jenazah Fauzan dikebumikan, gadis yang berprofesi sebagai guru itu tampak masih shock berat. Dia terlihat memeluk erat tubuh Mariati, 51, ibunya Fauzan.

Kesedihan juga terpancar di wajah Amri Syakban, 51, dan Fadlan, 19, adik semata wayang Fauzan yang masih kuliah di Universitas Negeri Padang. Bahkan, tak hanya mereka, paman Fauzan, Haji Nursyirwan alias Haji Wan Martabak yang tercatat pernah jadi anggota DPRD Payakumbuh, juga tampak sedih.

Kepada Padang Ekspres, Haji Wan Martabak menyebut, Fauzan Azima adalah sosok keponakannya yang baik. "Sebelum Fauzan Azima meninggal, beberapa waktu lalu, keponakan saya juga ada yang meninggal karena kecelakaan," kata Haji Wan.

Senada dengan Haji Wan, penghulu kaum Fauzan, yakni Z Datuak Batang, dalam penyampaiannya merasa sangat kehilangan Fauzan. Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Irfendi Arbi yang ikut mendampingi keluarga di Jakarta, selama proses pencarian jenazah Fauzan.

Jenazah Fauzan Azima dapat dikenali, setelah tim DVI Mabes Polri mengambil kedua orang tuanya. Selain itu, menurut Kepala Operasi Tim DVI RS Polri Kombes Lisda kepada Jawa Pos (Padang Ekspres Grup), Fauzan teridentifikasi melalui sidik jari serta rekam medis yang telah dilakukan.

Saat ini, masih ada satu lagi warga asal Kabupaten Limapuluh Kota yang dipastikan menjadi korban pesawat jatuh, tapi belum teridentifikasi. Dia adalah Tami Julian,25, pegawai Telkomsel Tanjungpinang yang berasal dari Jorong Airandah, Nagari Balaipanjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban.

Menurut Robby Muchsis, seperti Tami Julian yang ditemui Padang Ekspres disela-sela liputan banjir di Lareh Sago Halaban kemarin siang, pihak keluarga sudah mendapat informasi, bahwa Tami Julian sudah teridentifikasi.

"Tapi, masih menunggui proses pemulangan. Mungkin besok (hari ini, red), sudah ada kabar," kata Robby. (***)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 47 ASN Korban Lion Air Akan Terima Santunan dari Taspen


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler