jpnn.com - MEDAN - Seorang gadis yatim berinisial TIS, 17, ditemukan adiknya sekarat di kamar tidurnya dengan bersimbah darah, Jumat (11/11).
Lehernya terdapat bekas jeratan, sedangkan kepala bagian belakangnya terluka parah.
BACA JUGA: Idil Akbar Tewas Tenggelam atau Dibunuh?
Kejadian menghebohkan ini terjadi di Jalan Suasa Tengah, Lingkungan 5, Kelurahan Mabar Hilir, Medan Deli, Sumut, Jumat (11/11) pukul 11.30 WIB.
Menurut informasi Posmetro Meda (Jawa Pos Group) bahwa TIS adalah siswi kelas 3 SMA swasta di Medan.
BACA JUGA: Janji Manis di Facebook, Eh Wiwin Ditipu Mas Anto
Setiap harinya dia sekolah masuk siang. Dia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
Karenanya, saat kejadian gadis cantik ini hanya seorang diri di rumah. Dua adiknya sekolah pagi, sedangkan ibunya pergi kerja.
BACA JUGA: Ayah Mana yang Tak Kesal, Anaknya Dibunuh Sang Pacar
Diduga mengetahui situasi rumah korban, pelaku yang belum diketahui identitasnya, masuk melalui pintu belakang.
Tidak tahu persis tujuan pelaku. Tapi begitu berhasil masuk, dia langsung menganiaya Indah di ruang tamu.
Setelah menganiaya, korban selanjutnya diseret ke kamar. Berikutnya pelaku menutup wajah TIS dengan tilam tempat tidur.
Yakin korban telah tewas, pelaku akhirnya kabur tanpa membawa satu barang apa pun dari lokasi.
Terungkapnya kasus ini bermula dari pulangnya Panji, adik TIS Mendapati pintu tertutup dan terkunci, bocah kelas 6 SD ini terus memanggil kakaknya.
Karena tidak ada jawaban meski telah lama dipanggil, Panji akhirnya berinisiatif membuka sendiri pintu rumah.
Dia menyelipkan tangannya ke jendela untuk membuka kunci. Begitu pintu terbuka, Panji melihat darah segar berceceran di ruang tamu.
Ingin tahu darah siapa, dia lantas mencari asal darah hingga langkahnya mengarah ke kamar TIS.
Sampai di kamar, Panji mendapati korban di bawah tilam. Saat dilihat lebih dekat, Indah sudah tidak bergerak sambil memegang rambutnya yang rontok (diyakini ditarik paksa pelaku).
Seketika itu juga, Panji berlari ke luar rumah sambil menjerit minta tolong. Teriakannya membuat para tetangga berkerumun datang.
Sambil menangis sesenggukan, bocah ini memberitahu perihal kondisi kakaknya di kamar.
Mendengar keterangan Panji, warga bergegas ke kamar dan mendapati TIS sudah sekarat.
Usai memastikan nadinya masih berdetak, warga segera melarikannya ke RSU Mitra Medika.
Kondisi TIS memang benar-benar kritis. Setelah memberikan pertolongan pertama, koerban kemudian dirujuk ke RS Martha Friska Medan. Hingga Jumat sore, korban masih kritis.
Sembari berharap Indah segera siuman, pihak keluarga yang ditemui di rumah sakit berpikiran kalau pelaku ingin memperkosa korban.
“Mungkin mau diperkosa. Waktu rumah diperiksa, sementara belum ada barang yang hilang. Kalau memang mau mencuri, tak mungkin lehernya dijerat.”
“Selain itu, tak mungkin pelaku pergi tanpa membawa barang-barang berharga dari rumah itu,” kata pria yang mengaku keluarga korban.(ril/ras)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senin, Ketua Nasdem Disidang Terkait Kasus Penganiayaan
Redaktur : Tim Redaksi