JAKARTA -- Partai Golkar membantah anggapan yang menyebut upaya membidik Sekretaris Jendral Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menjadi calon wakil presiden mendampingi capres Aburizal Bakrie hanya untuk mendongkrak popularitas.
Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Nurul Arifin menegaskan, partai berlambang pohon Beringin itu sudah memiliki konstituen yang jelas.
"Sebetulnya Golkar sudah memiliki konstituen dan market yang jelas. Jadi, jika dikatakan untuk mendongkrak popularitas Golkar, tidak sepenuhnya hal itu benar," bantah Nurul, Selasa (3/7).
Seperti diketahui, ada lima nama yang dibidik Partai Golkar sebagai cawapres pendamping Ical. Yakni, Sultan Hamengkubuwono X (Gubernur DI Yogyakarta), Dahlan Iskan (Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Khofifah Indar Parawansa (Ketua Muslimat Nadhlatul Ulama) dan Mahfud MD (Ketua Mahkamah Konstitusi), serta Edhie Baskoro Yudhoyono.
Dijelaskan Nurul Arifin bahwa Golkar itu membidik dan menginventarisir tokoh-tokoh yang layak masuk kriteria wapres. "Namun jika orang tersebut keberatan ya kita tidak apa-apa," kata Anggota Komisi II DPR itu.
Dia menyatakan, penyebutan lima kandidat itu sengaja dilakukan untuk mengetahui respon publik jika Ical dipasangkan dengan calon-calon tersebut.
Sebelumnya Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menilai rencana Partai Golkar menggaet Ibas hanya untuk menarik simpati publik saja. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Adji Jamin Tak Ada Sekolah Ambruk
Redaktur : Tim Redaksi