Gaet Suara Kulit Hitam, Donald Trump Janjikan Hari Libur Federal

Minggu, 27 September 2020 – 12:59 WIB
Donald Trump saat berkampanye di Bank of Oklahoma Center, Tulsa, Sabtu (20/6). Foto: AP

jpnn.com, ATLANTA - Kandidat presiden petahana Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjanjikan serangkaian hal untuk menggaet pemilih kulit hitam, termasuk menjadikan Juneteenth sebagai hari libur federal, dalam kampanye di Atlanta pada Jumat (25/9).

Juneteenth atau Hari Kebebasan adalah perayaan setiap tanggal 19 Juni untuk memperingati penghapusan perbudakan terhadap orang kulit hitam di AS. Saat ini, Juneteenth sudah menjadi hari libur di 47 negara bagian dan Distrik Columbia.

BACA JUGA: Jelang Pilpres AS, Keluarga Donald Trump Sibuk Berebut Harta Warisan

Trump, yang menyampaikan janji itu kurang dari 40 hari sebelum pemungutan suara 3 November mendatang, juga berjanji akan memasukkan kelompok supremasi kulit putih Ku Klux Klan dan gerakan Antifa, sayap kiri dan anti fasisme, sebagai organisasi terorisme.

Selain itu, ia berjanji untuk meningkatkan akses permodalan bagi masyarakat kulit hitam, menciptakan lapangan pekerjaan, mendukung usaha yang dimiliki oleh kulit hitam, dan memperluas area kesempatan bagi mereka.

BACA JUGA: Terancam Kalah, Donald Trump Sebut Pilpres AS Penuh Kekacauan

Trump menyebut dirinya akan selalu mendahulukan rakyat Amerika. "Dan itu termasuk kulit hitam Amerika yang sangat, sangat penting" ujar dia saat berkampanye di Atlanta, salah satu kota dengan populasi kulit hitam terbesar di AS.

Namun Trump tidak menjabarkan bagaimana janji-janji kampanye itu dapat direalisasikan. Di AS, hanya Kongres yang mempunyai kewenangan untuk menentukan hari libur federal, sementara presiden dapat membantu dalam hal persetujuannya.

BACA JUGA: Demi Pemilu, Donald Trump Tolak Standar Ketat untuk Vaksin COVID-19

Seruan untuk menjadikan Juneteenth sebagai hari libur federal mengemuka lebih kuat ketika muncul protes Black Lives Matter pada pertengahan tahun ini--yang menyebar ke seluruh wilayah di AS dan sejumlah organisasi memberikan libur bagi pegawai mereka.

Sementara itu, pihak Joe Biden sebagai kandidat rival Trump menyebut bahwa sang petahana terus membuat janji-janji kosong.

Menurut hasil riset Pew Research Center, lebih dari 85% suara pemilih kulit hitam dimiliki oleh Partai Demokrat yang mengusung Biden. Bagaimanapun, dalam kampanyenya, Trump menyebut bahwa Biden tidak punya pemahaman terhadap kulit hitam Amerika seperti dirinya. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler