jpnn.com - WINA - Bagi gagak, proses belajar adalah bagian dari kegiatan sosial yang ditentukan oleh rekan terdekat dari gagak tersebut.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh jurnal Royal Society Open Science mengungkapkan pentingnya ikatan sosial yang kuat terhadap proses belajar.
BACA JUGA: DPR Bakal Rapat Bahas Pokemon Go
Gagak mempelajari sejumlah hal - baik itu tentang makanan, predator ataupun lingkungan sosial - paling baik melalui kawan-kawannya.
Untuk mengamati bagaimana relasi gagak ini mempengaruhi proses belajar, sebuah tim peneliti yang berasal dari Eropa dan Amerika Serikat menggunakan metode analisis yang dirancang untuk mempelajari perilaku dan jejaring sosial manusia.
BACA JUGA: Jangan Khawatir Pokemon Go Langgar Privasi
Pada level dasar, pembentukan kultur dan tradisi sosial bergantung pada perpindahan informasi dari satu individu ke individu lainnya. Semakin intim hubungan yang dijalin maka semakin efektif pula aliran informasi yang diberikan. Hal tersebut ternyata berlaku pula untuk gagak.
Para peneliti mengamati bahwa perilaku kekerabatan - bertengger bersebelahan dan melicinkan bulu dengan paruhnya, berbagi makanan dan obyek lain - menunjukkan kerabat mana yang menjadi sumber gagak untuk belajar. Ketika dihadapkan pada tugas-tugas yang baru, sebuah teki-teki atau permasalahan dengan hadiah makanan, gagak hanya melihat kerabat terdekatnya untuk mendapatkan wawasan mengenai pemecahan masalah.
BACA JUGA: Keren! Drone OS-Wifanusa Siap Awasi Wilayah Natuna
“Di setiap kelompok, sebuah jaringan pengamatan terkait penyelesaian tugas berbasis pada siapa mengamati siapa memberikan korelasi yang kuat terhadap jaringan yang berbasis interaksi dan jarak kekerabatan,” tulis para peneliti tersebut.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Takut Install Pokemon Go? Coba Baca Ini deh
Redaktur : Tim Redaksi