Gagal Dapatkan Mantan Pelatih Red Sparks, Jakarta Garuda Panggil Pulang Li Qiujiang

Rabu, 17 April 2024 – 12:53 WIB
Pelatih senior asal China, Li Qiujiang (tengah) saat menukangi Timnas voli putra Indonesia pada ajang SEA Games 2019 di Filipina. Foto: Dokumentasi AVC

jpnn.com, JAKARTA - Tim voli putra Jakarta Garuda Jaya akhirnya menunjuk pelatih senior asal China, Li Qiujiang untuk mengarungi Proliga 2024.

Nakhoda asal Negeri Tirai Bambu itu turun gunung seusai PBVSI gagal mendapatkan beberapa pelatih incarannya.

BACA JUGA: Red Sparks Terbang ke Jakarta Menyusul Megawati dan Gia

Manajer operasional Jakarta Garuda, Loudry Maspaitella menyebut bahwa penunjukan pelatih berjuluk Mr Li karena timnya saat ini tengah berpacu dengan waktu.

Beberapa nama yang diincar urung sepakat sehingga akhirnya opsi terakhir dilakukan dengan memanggil pulang Li Qiujiang.

BACA JUGA: Menpora Dito Terus Cari Formula Jual Tiket Murah Buat Laga Red Sparks di Jakarta

“Beberapa pelatih harganya kurang cocok dengan kami. Karena waktu sudah mepet dengan kompetisi kami akhirnya menunjuk Li Qiujiang,”ungkap pria kelahiran 17 September 1969 itu saat dihubungi JPNN.com.

Pada awalnya Jakarta Garuda rencananya akan dilatih manajer asal Brasil, Issanaye Ramires Ferraz yang sempat membawa Pakistan menembus 10 besar Asian Games 2022.

BACA JUGA: Gagal Gaet Pelatih Brasil, Jakarta Garuda Jaya Bidik Mantan Manajer Red Sparks

Rencana tersebut urung berjalan seusai manajer asal Belo Horizonte itu akhirnya memilih merapat ke Timnas voli putra Korea.
Kemudian muncul nama mantan pelatih Palembang Bank SumselBabel asal Korea, Lee Yong-taek.

Negosiasi yang dilakukan PBVSI dengan mantan pelatih Red Sparks itu tampaknya buntu sehingga akhirnya manajer asal Negeri Ginseng itu memilih melatih GS Caltex musim depan.

Menarik ditunggu sentuhan magis dari Mr Li bersama Jakarta Garuda yang rencananya akan diproyeksikan bermain pada ajang Asian Men’s Volleyball U-20 Championship 2024 di Surabaya.

Li Qiujiang dinilai sosok tepat buat menangani pemain-pemain muda potensial Indonesia seperti Fauzan Nibras, Raihan Rizky Attorif, hingga Dio Sapto Nugroho.

Dengan pengalaman melatih di Indonesia sejak 1997 hingga 2019, tidak heran banyak fan voli berharap Mr Li bisa menelurkan banyak pemain muda berbakat di Indonesia.(mcr16/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler