jpnn.com, MUNCHEN - Dalam beberapa tahun terakhir, mungkin banyak orang yang setuju jika Timnas Belgia disesaki banyak talenta hebat.
Nama-nama seperti Eden Hazard, Kevin de Bruyne, Romelu Lukaku, hingga Thibaut Courtois adalah contoh kecil dari banyak pemain berbakat yang dimiliki Red Devils.
BACA JUGA: Berikut Alasan Mengapa Italia Menakutkan di Mata Spanyol
Namun, nama besar mereka belum cukup untuk membawa negaranya berprestasi di kancah internasional. Terbaru, skuad asuhan Roberto Martinez harus angkat koper dari EURO 2020 usai dipermalukan Italia 1-2.
Piala Eropa 2020 memang diibaratkan kuburan bagi tim-tim besar. Setelah Belanda, Prancis, Portugal, dan Jerman, kini Belgia mengikuti langkah mereka. Sialnya, EURO tahun ini dianggap sebagian orang sebagai kesempatan terakhir generasi emas Red Devils untuk merengkuh trofi.
BACA JUGA: Menang Lawan Belgia, Maju Ke Semifinal EURO 2020, Italia Harus Mendapat Tumbal
Beberapa turnamen besar yang diikuti Belgia sejauh ini lebih banyak menghasilkan kekecewaan. Peringkat tiga Piala Dunia 2018 mungkin yang terbaik bagi Romelu Lukaku dan kolega.
Sudah seharusnya Belgia bangkit dan melupakan segala kegagalan yang menghampirinya. Mereka masih punya kesempatan di Piala Dunia 2022 Qatar.
Meskipun beberapa pemain dalam skuad Belgia saat ini seperti Thomas Vermaelen (35 tahun), Jan Vertonghen (34), dan Toby Alderwiereld (32) sepertinya tak akan ambil bagian di Piala Dunia Qatar, tetapi Kevin De Bruyne dan Lukaku tak akan pergi kemana-mana.
Kekalahan dari Italia setidaknya membawa sejumlah harapan baru bagi Belgia dengan munculnya pemuda berusia 19 tahun, Jeremy Doku, yang tampil menonjol dan merepotkan lini belakang Italia yang dikawal dua bek sarat pengalaman, Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.
Jeremy Doku bisa menjadi pemain pertama di generasi emas Timnas Belgia berikutnya.(marca/mcr15/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib