jpnn.com, LONDON - Pejabat Manchester City marah-marah usai menerima perlakuan Arsenal di deadline day jendela transfer musim panas. Gagal gaet Alexis Sanchez, Manchester City tuding Arsenal salah urus alias shambolic
Daily Mail melansir, City menuding Arsenal tak profesional, sengaja membiarkan mereka tak mendapat peluang mengaet Sanchez.
BACA JUGA: Tim Medis City Sudah di Chile, Alexis Sanchez Dapat Ucapan Selamat
Awalnya City percaya diri Sanchez bisa direkrut di tawaran kedua senilai GBP 60 juta. Bahkan, pihak The Citizens sudah mengirim tim medis ke Chile, untuk standby jika mendadak Sanchez yang sedang bersama timnas, harus melakoni tes kesehatan dan tanda tangan kontrak.
(Tim Medis City Sudah di Chile, Alexis Sanchez Dapat Ucapan Selamat)
BACA JUGA: Arsenal: Julian Draxler Datang, Alexis Sanchez Silakan Hengkang
Namun Arsenal bikin City gigit jari. City diminta menunggu. Arsenal masih membuka komunikasi mencari pemain bintang pengganti Sanchez.
(Arsenal: Julian Draxler Datang, Alexis Sanchez Silakan Hengkang)
BACA JUGA: Pemain Inti Arsenal Ingin Alexis Sanchez Keluar
Salah satunya adalah Thomas Lemar. Namun kemudian Arsenal mendengar bisik-bisik, andai pun Lemar pindah dari AS Monaco, dia akan memilih Liverpool yang juga mengincar Lemar. Pertimbangannya, Liverpool main di Liga Champions, Arsenal tidak.
Di masa itu, City dibiarkan menunggu tanpa kabar pasti; boleh atau tidak meneruskan kesepakatan. Waktu terus berjalan, mendekati akhir deadline day.
Pihak City mengklaim, mendekati batas akhir transfer ditutup, kubu Arsenal sulit dihubungi. Pejabat City benar-benar emosi setelah deadline datang, Arsenal tetap tak bisa dihubungi. Upaya City mendatangkan Sanchez berakhir begitu saja.
Kini, Sanchez tetap berstatus pemain Arsenal. Pemain berusia 28 tahun itu akan bebas transfer musim depan jika tak mau menandatangani perpanjangan kontrak dengan Arsenal. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arsenal Tolak Tawaran Rp 862 Miliar dari Manchester City
Redaktur : Tim Redaksi