jpnn.com - JAKARTA - Mantan anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra Sanusi harus mengubur impiannya menjadi calon gubernur DKI Jakarta karena terjerat suap Raperda Reklamasi Teluk Jakarta.
Sanusi yang sejak awal sudah melakukan sosialisasi menjadi bakal cagub DKI Jakarta, malah harus dipenjara. Namun, Sanusi tidak berkecil hati.
BACA JUGA: Agus-Sylvi Pengin Masukkan Semua Elemen Pendukung ke Tim Pemenangan
Adik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik itu malah mendukung langkah Gerindra mengusung Anies Rasyid Baswedan - Sandiaga Salahudin Uno menjadi cagub dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Di sela-sela skors persidangan kasus reklamasi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/9), Sanusi mengatakan untuk kelompok menengah ke bawah dan intelektual, akademisi, Anies punya gaya komunikasi yang berbeda dengan banyak orang.
BACA JUGA: 9 Parpol Gurem Menambah Gemuk Koalisi Pendukung Agus-Sylvi
Dari bahasa tubuh maupun cara, kata dia, Anies menatap orang itu sudah berbeda dan memberikan kesan. "Itu aspiratif menurut saya ya," kata pria yang karib disapa Bang Uci itu kepada wartawan.
Dia pun mengatakan, Sandi Uno memang piawai secara manajerial karena berlatar belakang pengusaha. Sosok Sandi memang dibutuhkan. Jakarta perlu manajerial skill untuk melaksanakan pembangunan.
BACA JUGA: Seruan Damai Jadi Isu Utama di Pilgub Aceh
"Sandi piawai untuk itu karena dia punya keahlian di bidang itu. Kita tahulah, latar belakang usahanya dia ya," kata Bang Uci.
"Jadi saya bersyukur sekali kalau kedua ini bisa jadi pasangan yang maju di pilgub," tegas Bang Uci.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Hindari Muatan SARA di Medsos dan Kampanye Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi