Gagal Jadi Kartu AS, Pencapresan Jokowi Harus Dievaluasi

Kamis, 10 April 2014 – 19:31 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Beberapa pihak menilai pengusungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden (capres) tak berpengaruh banyak terhadap hasil perolehan suara PDI Perjuangan dalam pemilu legislatif (pileg) 2014. Gagal menjadi kartu AS, PDIP disarankan untuk mempertimbangkan kembali pencapresan Jokowi.

"Di sini Jokowi telah menjadi kartu mati dan bukan kartu AS buat PDIP," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Agung Suprio saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (10/4).

BACA JUGA: Demokrat Merasa Hubungannya dengan PDIP Baik-baik Saja

Menurut Agung, ada dua hal penting yang harus dievaluasi PDIP mengacu hasil hitung cepat pileg 2014. Selain mengkaji pencalonan Jokowi, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu juga disarankan merombak tim suksesnya.

Ia menilai, tim sukses PDIP telah melakukan  kesalahan karena hanya mengandalkan citra bersih Jokowi. Padahal, citra ini mulai terkikis oleh berbagai isu seperti kasus pengadaan Transjakarta dan tudingan capres boneka. Belum lagi ditambah serangan yang ditujukan kepada Megawati dan PDIP.

BACA JUGA: Muhaimin: Rusdi Kirana Bikin PKB Bergairah

"Tim sukses Jokowi tak mampu meluaskan wacana kampanye negatif sehingga serangan kompetitor hanya mengarah pada PDIP dan Jokowi," ujarnya.

Lebih lanjut Agus menuturkan, jika kesucian Jokowi telah ternoda maka sulit lagi dikembalikan melalui kampanye positif (positif campaign) maupun serangan balik (counter attack). Jika sudah demikian maka pencapresan Jokowi menjadi hal utama yang perlu dievaluasi. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Keanggotaan Komisi ASN Dipilih Presiden

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu: Surat Suara Tertukar di Ribuan TPS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler