jpnn.com - JAKARTA - Para calon anggota legislatif yang nantinya gagal menjadi wakil rakyat tidak perlu gila, apalagi melakukan aksi bugil dan menjual rumahnya yang belum lunas cicilan kredit serta rumahtangganya berantakan.
Hal tersebut dikatakan anggota DPR, Bambang Soesatyo, saat peluncuran bukunya "5 Kiat Praktis Menjadi Pengusaha Nomor 1", di press room DPR, Senayan Jakarta, Rabu (29/1).
BACA JUGA: 2035 Penduduk Indonesia Mencapai 305,6 Juta
"Gagal jadi wakil rakyat tidak perlu gila, apalagi melakukan aksi bugil dan menjual rumahnya yang belum lunas cicilan kredit serta rumahtangganya berantakan," kata Bambang Soesatyo.
Dijelaskannya, salah satu cara mengantisipasi agar para caleg yang gagal tidak gila, Bambang meluncurkan buku tersebut.
BACA JUGA: PDIP Tampung Pasek? Ruhut: Terimakasih PDIP
"Jadi jangan sampai caleg yang gagal itu pindah ke rumah sakit jiwa yang kini sedang dibangun oleh sejumlah Pemda. Caranya, baca buku saya agar bisa bangkit dari sebuah kekalahan," sarannya.
Buku ini lanjutnya, memuat pengalaman hebat sejumlah pengusaha yang saat ini terbilang sukses tapi sebelumnya sempat nyaris bangrut.
BACA JUGA: SBY Dilaporkan ke Komnas HAM, Demokrat tak Pusing
Pelajari buku ini secepatnya agar motivasi untuk bangkit kembali membara. Gagal jadi wakil rakyat bukan berarti kiamat. "Masih ada waktu di lima tahun ke depan untuk menyiapkan diri jadi wakil rakyat secara lebih baik," tegasnya.
Menurut anggota Komisi III DPR itu, demokrasi kita saat ini ibarat demokrasi judi togel yang tidak jelas taruhannya.
"Makanya, kumpulkan modal, mandirikan diri dan jaga dapur kita sendiri agar tetap ngibul. Kalau itu terpenuhi, baru kita bisa tegak dan memperjuangkan ideologi," tegasnya.
Kalau jadi wakil rakyat sementara masih tidak lepas dari kebutuhan dapurnya, menurut Bambang dengan sangat mudahnya diintervensi oleh berbagai kepentingan sesaat.
"Sebaliknya, kalau kita sudah mapan, baru kita bisa menegakkan ideologi kita untuk kepentingan bangsa dan negara," imbuhnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Minta Identitas Jaksa Pemeras
Redaktur : Tim Redaksi