Gagal Jarah Rp70 Juta, Perampok Umbar Peluru

Selasa, 02 Juli 2013 – 07:45 WIB
IDI RAYEUK - Lagi enak-enaknya menyantap bakso, tiba-tiba saja bagian bawah perut Ernawati (36) berdarah. Dalam hitungan detik kemudian, korban pun limbung lalu jatuh pingsan.

Ternyata janda empat anak tersebut terkena peluru nyasar, dari aksi perampokan yang coba merampas uang orang lain. Ia kini dalam kondisi kritis di RS Idi dan mendapat perawatan intensif.

Amatan Metro Aceh (Grup JPNN) di rumah sakit, Senin (1/7) siang, Ernawati masih tampak terbaring lemah. Perempuan malang tersebut mengaku tinggal di Dusun Bahari, Gampong Kuala Bugak, Peurelak, Aceh Timur.

Ia mengalami kondisi ini pada kemarin malam sekira pukul 20.30 WIB. Ketika peristiwa terjadi, dirinya sedang makan bakso dengan temannya, di Gampong Beusa, Peurelak, Aceh Timur.

Menurut Kapolres Aceh Timur AKBP Muhajir Sik, korban terkena tembakan dua perampok. "Awalnya pelaku  mengincar Zulkarnain (30) penduduk Desa Kabu, Peurelak, Aceh Timur yang membawa uang kontan Rp70 juta. Rencananya dana itu akan disetor kepada H Muzakkir, koleganya di Peurelak," kata AKBP Muhajir.

Namun dalam perjalanannya, Zulkarnain merasa diikuti orang tak dikenal. Sehingga ia menghentikan kenderaannya tepat di depan kedai bakso Ponorogo.

"Sempat terjadi aksi saling tarik menarik tas, yang berisi uang antara pelaku dan korban. Bahkan perampok tersebut memukul Zulkarnain, untuk merampas jarahannya. Sayang meski demikian, aksi mereka gagal. Karena meraga geram, kawanan ini mengambil pistol dan menembak korban tiga kali, “ kata Kapolres.

Walau diberondong tembakan, korban berhasil mengelak sehingga tak satupun pelor bersarang di tubuhnya. Tapi tidak demikian halnya dengan Ernawati, terkena peluru nyasar.

"Korban merasa kesakitan lalu jatuh pingsan usai melihat perutnya berdarah. Ia pun dibawa ke rumah sakit, untuk menjalani operasi,“ beber perwira pangkat melati dua di pundak ini.

Polisi menerima laporan masyarakat segera terjun ke TKP dan mengejar para pelaku. Sayangnya kawanan rampok sudah keburu kabur, sementara mereka diduga menggunakan senjata laras pendek alias pistol.

Saat disinggung tentang masih banyak senajata ditangan yang tidak berhak di Aceh Timur, Kapolres mengatakan dan mengajak masyarakat untuk menginformasikan ke pihak Polisi, jika melihat ada warga sipil yang mempunyai sipil senjata. " jika ada sipil bersenjata mohon hubungi kepolisian terdekat, " ujar AKBP Muhjir.

Semantara, Ernawati, saat ditanyai Metro Aceh, di RSUD Idi mengatakan, dirinya adalah seorang janda beranak empat, dengan kondisi latar belakang keluarga yang miskin.

“Selama ini saya hanya ibu rumah tangga yang hanya berperkerjaan jualan gorengan dan mie di depan rumah untuk menutupi kebutuhan rumah tangga, “ ujar Ernawati.

Ia sangat merisaukan, bila dirinya harus dirawat dirumah sakit, sementara kebutuhan keluarga anak-anaknya siapa yang menanggungnya.

“Anak saya semuanya perempuan, saya tinggal dirumah saya sendiri dengan kondisi rumah yang sudah usang, “ katanya dengan nada sedih. (ily)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Delapan Bulan Edarkan Ganja, Simon Masuk Penjara

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler