jpnn.com, PALEMBANG - Seorang penjambret pingsan setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak warung di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan 11 Ilir, Kecamatan IT III, Palembang, Sumsel, Minggu (26/9) sekitar pukul 01.15 WIB.
Pelaku adalah Adi alias jangkung, 21, warga Jalan KH Azhari, Kelurahan 11 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang. Sedangkan rekannya bernama Luthfi masih diburu polisi.
BACA JUGA: Tak Ada Toleransi Lagi Bagi 6 Oknum Polisi Ini, Langsung Dipecat Tidak dengan Hormat
Saat aksinya Minggu (26/9) sekitar pukul 01.15 WIB di Jl Slamet RIyadi, Kelurahan 11 Ilir, Kecamatan IT III, Palembang tersangka Jangkung tidak sendiri, dia bersama temannya Luthfi (DPO).
“Kedua pelaku ini melihat korbannya yang sedang memegang ponsel duduk di atas motor dan langsung beraksi,” terang Kapolsekta IT II, Kompol Yuliansyah didampingi Wakapolsek AKP Hary, Rabu (29/9).
BACA JUGA: Mbak Suprihatin Pingsan Usai Rekonstruksi Pembunuhan di Depan Rumahnya, Oh Ternyata
Tersangka Jangkung yang betugas sebagai pilot langsung memacu sepeda motor matik yang dipinjamnya. Namun, karena mengantuk Jangkung tidak melihat di depannya ada warung.
“Menabrak warung hingga pingsan, sempat dilarikan ke rumah sakit. Motor bagian depan hancur dan kita amankan. Sedangkan temannya berhasil kabur dan tersangka Adi alias Jangkung kita amankan setelah mendapatkan perawatan,” ungkap Yuliansyah.
BACA JUGA: Pecatan Polisi Ini Tengah Diburu, Kasusnya Berat
Kepada polisi, tersangka Jangkung mengaku saat dikejar korban dan massa, dia hilang keseimbangan saat melarikan diri.
“Tidak konsentrasi dan cemas malam itu, jadi hilang keseimbangan langsung menabrak warung. Aku pingsan, baru sadar pas dibawa ke rumah sakit,” ungkap pria yang memiliki tinggi badan hampir 2 meter ini.
Jangkung juga mengaku nekat melakukan perbuatan tersebut lantaran dirinya tidak memiliki pekerjaan.
BACA JUGA: Briptu IMP Berkomplot dengan Debt Collector Menagih Utang, Pamer Pistol, Perintah Kapolda Tegas
“Ponsel punya korban dibawa sama kawan aku yang lolos itu. Rencananya memang mau kami jual, duitnya bagi sama-sama. Kalau aku untuk makan sama beli rokok saja,” tutup bujangan ini.(dho/sumeks.co)
Redaktur & Reporter : Budi