jpnn.com - PEKANBARU - Seorang pria asal Provinsi Lampung bernama Edi Purwanto (38) hilang karena menceburkan diri di perairan Selat Bengkalis, Riau, Sabtu (19/11) sekitar pukul 18.30 WIB.
Pria itu diduga depresi karena tidak bisa masuk ke Malaysia.
BACA JUGA: TNI AL Mengajak Nelayan di Sungailiat Ikut Menjaga Keamanan Laut
Saat ini, Tim Basarnas Pekanbaru masih terus melakukan pencarian terhadap Edi Purwanto.
"Tim SAR gabungan hingga saat ini masih melakukan pencarian di sekitar 200 meter dari bibir pantai Selat Bengkalis. Saat ini hasil pencarian masih nihil," kata Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya dalam pernyataannya di Pekanbaru, Minggu (20/11).
BACA JUGA: Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko Minta Maaf soal Kecelakaan Maut di Palembang
Dia menyebutkan awalnya korban bersama kedua rekannya berangkat dari pelabuhan penyeberangan Air Putih menggunakan mobil travel menuju Pelabuhan Sungai Selari dengan tujuan ke Malaysia untuk bekerja.
"Namun, saat di dalam KMP Mutiara Pertiwi II, korban tiba-tiba memukul kedua rekannya dan langsung terjun ke laut," katanya.
BACA JUGA: Empat Orang Ini Terapung Belasan Jam di Tengah Laut
Setelah saksi dimintai keterangan oleh aparat Polsek Bukit Batu, Polres Bengkalis, diketahui korban diduga mengalami depresi lantaran ditolak masuk ke Malaysia oleh pihak Imigrasi Malaysia.
Terkait pemukulan atau pertikaian korban dan dua rekannya, kata dia, hingga saat ini masih diselidiki penyebabnya oleh kepolisian setempat.
Pihak Basarnas sendiri berfokus mencari korban yang tenggelam dan hilang. Namun demikian, pihaknya terus melakukan pencarian hingga beberapa hari ke depan agar korban bisa ditemukan. "Kami mohon doanya," katanya.
Adapun tim SAR gabungan terdiri atasi Basarnas Pos SAR Bengkalis, Polairud, BPBD Kabupaten Bengkalis, Polres setempat, Syahbandar, Polsek dan Pemadam Kebakaran Bengkalis, demikian I Nyoman Sidakarya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi