Gagal Memuaskan Warga Jakarta, Anies Baswedan Terancam Dilupakan Publik

Jumat, 16 April 2021 – 16:09 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pengin bertemu habib rizieq. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) selayaknya jadi peringatan bagi Gubernur Anies Baswedan. Bagaimana tidak, menurut survei tersebut, hanya 38,9 persen alias sekitar sepertiga warga ibu kota yang puas dengan kinerja sang gubernur.

Dengan statistik semacam itu, Anies Baswedan dinilai sulit untuk naik level ke tingkat nasional, atau bahkan sekadar mempertahankan jabatannya pada pilkada mendatang.

BACA JUGA: Survei Capres 2024: AHY Salip Elektabilitas Anies Baswedan dan Ahok

“Kepuasan publik terhadap Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta tak sampai 40 persen,” kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P di Jakarta pada Jumat (16/4).

Alfian mengatakan, ketidakpuasan terhadap kinerja Anies mencapai 53,0 persen. Sementara 8,1 persen sisanya memilih tidak tahu/tidak menjawab.

BACA JUGA: Kinerja Buruk, Anies Kalah dari Risma di Survei JRC

Nama Anies sendiri diunggulkan masuk dalam berbagai survei Pilpres 2024. Hanya saja tingginya ketidakpuasan publik selama Anies memimpin DKI Jakarta bisa menjadi batu sandungan bagi Anies jika ingin melangkah ke tingkat nasional.

Menurut Alfian, Anies gagal meniru strategi Jokowi yang sukses menjadikan jabatan gubernur DKI batu pijakan untuk memenangkan pilpres.

BACA JUGA: Tanda-Tanda 2 Partai Besar Ini Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Kinerja Anies yang biasa-biasa saja, tidak ada terobosan dan inovasi yang signifikan, membuat sebagian besar publik Jakarta merasa tidak puas.

Situasi diperburuk dengan fakta bahwa Anies akan kehilangan panggung besar ketika masa jabatannya sebagai gubernur berakhir pada 2022 mendatang.

Akumulasi semua faktor tersebut membuat mantan penggiat pendidikan itu terancam cepat dilupakan masyarakat.

“Kalaupun Anies berniat maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta, ataupun maju Pilpres 2024, harus ada gebrakan luar biasa dalam sisa pemerintahannya yang tinggal satu setengah tahun di DKI Jakarta,” pungkas Alfian.

Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada 1-10 April 2021, secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±3,4 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler