Gagal Mendarat, Lion Nyaris Celaka

Kontingen Kalteng pada PON XVIII Pekanbaru Sempat Panik

Minggu, 23 September 2012 – 14:55 WIB
PALANGKA RAYA - Pesawat Lion Air jenis Boeing 737 Seri 900 ER yang dicarter rombongan kontingen Kalteng pada PON XVIII sempat gagal mendarat di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Sabtu (22/9) pukul 00.15 dinihari kemarin. Bahkan, saat berusaha take off lagi, pesawat nyaris celaka. Pesawat mengalami guncangan hebat secara tiba-tiba. Beruntung tidak ada yang cidera dalam insiden ini.

Insiden ini terjadi saat pesawat berpenumpang 179 orang yang terdiri atas atlet, ofisial, manajer, pengurus KONI, pejabat Dispora Kalteng dan wartawan itu lepas landas dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Riau Jumat (21/9) pukul 22.00 malam. Rencananya pesawat mendarat pukul 00.00 setelah menempuh penerbangan selama dua jam.

Benar saja, sekitar pukul 00.15, pesawat yang dicarter seharga Rp800 juta untuk pergi dan pulang (PP) kontingen Kalteng itu sampai di Palangka Raya. Pesawat yang dipiloti John Miguel berusaha mendarat. Ketika proses landing hampir selesai, tiba-tiba pesawat serasa dipaksakan untuk take off lagi. Akibat take off yang dipaksakan ini, pesawat mengalami guncangan hebat dan miring ke kiri. Sesaat kemudian pesawat belok ke kanan diiringi suara mesin yang menderu-deru berat. Keruan penumpang panik. Suasana tiba-tiba mencekam. Seluruh penumpang terdiam. Masing-masing hanya terlihat mengguman dan komat-komit membaca doa.

Tiba-tiba terdengar suara pramugari memecah keheningan. Suara itu mengatakan bahwa pesawat akan berputar untuk mendapatkan posisi pendaratan yang baik. Setelah sekitar 45 menit berputar-putar, dan penumpang tetap diam dengan pikirannya masing-masing, pesawat melakukan pendaratan lagi. Kali ini usahanya berhasil. Pesawat berhasil mendarat, walaupun tidak mulus. Terdengar hentakan cukup keras saat ban pesawat mendarat sekitar pukul 01.00, atau terlambat satu jam, dari jadwal.

"Sebenarnya saat landing yang pertama tadi, saya sudah melihat landasan. Saya heran saja ketika merasakan pesawat kembali menukik ke atas. Nah saat terjadi goncangan keras itu, saya sudah pasrah saja kepada Tuhan," tutur pegawai Humas Kalteng, Boy Irawan.

Beberapa penumpang lain juga mengaku kaget luar biasa. Wajah mereka berubah menjadi pucat pasi. Begitu juga wajah para pramugari, walaupun terlihat disembunyikan.

Insiden gagal mendarat dan take off lagi dipaksakan itu rupanya juga disaksikan orang yang menunggu di bandara. "Pesawat terlihat agak ke kiri dari jalur pendaratan dan akhirnya kembali ke atas," ujar salah seorang penjemput.

Sekretaris KONI Kalteng Yansen A Binti bersyukur akhirnya rombongan mendarat dengan selamat. Dia menduga insiden itu terjadi karena sang pilot belum pernah mendarat di Palangka Raya, apalagi pada malam hari. "Mungkin tadi kesalahan ambil jalur saat mendarat. Tapi pilot cukup tenang sehingga pesawat saat naik kembali tidak mengagetkan lalu berputar," katanya.
 
Yansen mengaku sempat tegang saat kejadian itu. "Ini bukan faktor cuaca. Karena pesawat ini carteran, sehingga pilot belum cukup pengalaman melakukan pendaratan di sini apalagi malam hari. Namun saya bersyukur bahwa kita bersama rombongan akhirnya bisa mendarat dengan selamat di Kota Palangka Raya ini," papar Yansen sambil menghela nafas panjang.(hen/yon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rawan Pangan, Beras Dibagikan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler