jpnn.com, TENGGARONG - Mitra Kukar gagal mengamankan tiga poin kandang saat menjamu menjamu Persis Solo laga perdana Liga 2 2019 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, (22/6).
Itu setelah, tim berjuluk Naga Mekes itu dipaksa bermain imbang 0-0. Walhasil, Anindito Wahyu dkk wajib segera berbenah sebelum bentrok PSIM Jogjakarta tiga hari lagi.
BACA JUGA: Mantan Striker Persebaya Ungkap Target Pribadi di Mitra Kukar
Bermain di depan pendukung sendiri, anak-anak Kota Raja bermain kurang greget. Meski berhasil menciptakan beberapa peluang, Rishadi Fauzi dkk tak mampu mencetak gol.
Pada laga tersebut, permainan skuat asuhan Rafael Berges Marin tak padu. Komunikasi antarlini tak berjalan maksimal. Kesalahan mendasar kerap dilakukan.
BACA JUGA: Alasan Mitra Kukar Tak Jadi Pindah Markas ke Stadion Rondong Demang
BACA JUGA: Idealnya Perwira Polri yang Ikut Seleksi Capim KPK Harus Mundur dari Institusi
Tak ada sosok Rafael Berges di sisi lapangan menjadi salah satu alasan strategi tak berjalan bagus. Pelatih asal Spanyol itu terpaksa harus menyaksikan anak asuhnya bertanding dari tribune penonton. Belum rampungnya administrasi Rafa, membuat dia tak boleh mendampingi anak asuhnya di pinggir lapangan.
BACA JUGA: Alami Cedera, Duo Malang Mitra Kukar Diprediksi Absen Saat Lawan Persis Solo
Selain alasan itu, faktor cuaca panas juga cukup memberikan efek negatif. Sebab, stamina pemain lebih cepat terkuras. Apalagi selama sepekan terakhir, anak-anak Kota Raja selalu berlatih pukul 16.00 Wita, sementara kick-off kemarin dimulai pada pukul 15.30 Wita. Hal itu diakui oleh penggawa Mitra Kukar, Muhammad Bachtiar selepas pertandingan.
Eks Persiba Balikpapan itu mengatakan, cuaca panas sedikit banyak berpengaruh. Pun demikian dengan tidak hadirnya sang arsitek di pinggir lapangan.
“Ada pengaruhnya, meskipun tidak banyak. Tapi, kami harus tetap bersyukur dengan hasil ini. Ke depan kami akan lebih baik lagi,” terang Bachtiar.
Sementara itu asisten pelatih Mitra Kukar, Asep Suryadi mengaku, kecewa karena gagal memetik tripoin di kandang. Dia tak menampik permainan anak asuhnya belum padu. Selain itu, penyelesaian akhir juga belum maksimal.
“Masih banyak yang harus dibenahi di tim ini. Tapi saya percaya tim ini akan bertumbuh dan semakin solid ke depan,” tutur Asep.
BACA JUGA: Honorer K2 Diadu dengan Pelamar Umum di PPPK, Titi: Kami Tak Gentar
Dari kubu tamu, pelatih Laskar Samber Nyawa, Agus Yuwono mengaku, puas dengan hasil yang direngkuh timnya. Dia menilai, hasil imbang sudah cukup bagus untuk skuatnya. Apalagi Mitra Kukar dianggap salah satu tim yang memiliki materi mumpuni.
“Hasil cukup bagus, satu poin ini kami dedikasikan untuk almarhum Ferriyanto,” kata Agus. (don/is/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSIM Menunjuk Indra Sjafri sebagai Konsultan Pembinaan Usia Muda
Redaktur & Reporter : Budi