Fauzi (47), pemilik toko, menjelaskan kejadian itu. Saat dua pelaku mulai beraksi, Fauzi mengaku sedang duduk dalam tokonya. Keduanya menendang kursi yang ada di tokonya.
"Dalam hati saya bertanya, ada masalah apa mereka ini dengan saya. Namun sebelum saya bertanya, keduanya menodongkan pistol kepada saya dan meminta saya menyerahkan tas yang saya bawa, memang tas berisi yang," terangnya saat ditemui Radar Lampung di IGD Medica Centre, Kedaton.
Namun Fauzi tidak mau menyerah. Ia tendang salah satu pelaku. "Kemudian saya lari. Dia kejar saya. Mereka masih mau mengambil tas yang saya bawa. Tas itu berisi uang sekitar lima jutaan. Saya lari keluar toko dan berteriak maling. Ada tetangga yang mau membantu, tapi mereka menodongkan pistol dan melayangkan badik yang dibawa. Saya lari lagi. kemudian saat berebutan tas, tangan saya disabet badik," katanya seraya menunjukkan luka yang dideritanya.
Tak lama kemudian, menurut Fauzi, masyarakat berbondong-bondong membantunya. Salah satu pelaku yang tertangkap pun langsung dihakimi massa hingga kritis dan dirawat di RS Bhayangkara, Rajabasa.
Pelaku yang tertangkap bernama Agustinus (21). Ia tercatat sebagai tenaga kerja sukarela Pol PP OKU Selatan. Berdasarkan identitas yang dimiliki, ia berlamatkan Desa Lumbar, Kecamatan Simpang, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.
Sembari kesakitan, ia mengaku baru pertama kalinya ke Lampung. Ia juga mengaku tak mengenal pelaku lainnya yang kabur. "Saya hanya tahu namanya Ilham. Saya kenalan dengannya di mobil," katanya. (eka/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Janda Muda Tewas Disiksa
Redaktur : Tim Redaksi