jpnn.com, SURABAYA - Para calon mahasiswa yang gagal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018, tiak perlu putus asa. Masih banyak perguruan tinggi swasta (PTS) yang berkualitas bisa menjadi pilihan untuk melanjutkan studi. Lantaran, didukung dengan kualitas pengajar maupun fasilitas pendidikannya yang representatif.
Ginanjar Elyas Saputra - Wartawan Radar Surabaya
BACA JUGA: Ini Jadwal Pendaftaran Jalur Mandiri di Lima PTN
Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Isa Anshori mengatakan memang tidak memungkiri perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi idaman di kalangan calon mahasiswa, karena dianggap bisa menjamin masa depan dan kemudahan mendapat pekerjaan mapan.
“Sebetulnya tidak seperti itu, sehingga jika orangtua berpikirnya harus negeri. Nah itu harus diubah cara berpikirnya. Menurut saya PTS juga tidak kalah dibanding dengan PTN,” tutur Isa.
BACA JUGA: Gagal Lolos, Nilai SBMPTN Dipakai Seleksi Jalur Mandiri
Isa menjelaskan harus ada campur tangan dari pemerintah agar mengubah stigma bahwa PTS itu kualitasnya kurang baik. Selain itu, ada edukasi masyarakat bahwa PTS juga tidak kalah dengan negeri.
“Jangan salah, ada Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ada prodi komunikasinya yang lebih bagus dari negeri. Masyakatkan selalu melihat negerinya dulu dan kalau bisa lebih jeli untuk memilih perguruan tinggi,” katanya.
BACA JUGA: SBMPTN 2018: Wardah dan Faida Termuda
Isa mengimbau masyarakat berfikir rasional karena menilai perguruan tinggi tidak hanya dari labelnya saja, tetapi juga harus dari akreditasinya. Kemudian yang kedua, dari proses cara mengajar di perguruan tinggi.
Banyak di Surabaya PTS berkualitas dengan segudang prestasi dan fasilitasnya yang mumpuni, di antaranya Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas PGRI Adi Buana Surabaya (Unipa), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stiesia), Stie Perbanas Surabaya, dan masih banyak lainnya bisa menjadi pilihan siswa yang gagal dalam ujian SBMPTN 2018.
PTS juga dituntut untuk proaktif menunjukkan sebagai perguruan tinggi yang berkualitas. “PTS juga harus membangun kepercayaan, bahwa perguruan tingginya juga layak dijadikan jujukan calon mahasiswa,” ujarnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, dari segi prestasi juga harus digencarkan, memberi wadah bagi mahasiswa yang kuliah di PTS nantinya dengan bangga bercerita ke orang lain kalau PTS-nya tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya. (*/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBMPTN 2018: Annisa dan Fatin Peraih Nilai Tertinggi
Redaktur & Reporter : Soetomo